16
setelah perjalanan yang sangat panjang menurut sehun akhirnya sehun sampai juga di kantor jongin. setelah mengirimkan chat sehun hanya bisa menunggu jongin untuk turun karena sehun tidak mungkin masuk dan menimbulkan keributan lebih dari apa yang kakaknya lakukan hari ini. sehun tidak mau jongin merasa semakin tidak nyaman.
sehun tersenyum ketika melihat jongin berlari-lari kecil menghampiri mobil sehun. jongin dan semua hal yang di lakukannya benar-benar membuat sehun merasa gemas. mungkin sehun sudah terbiasa dengan jongin atau sehun sudah menyukai jongin jadi sehun merasa semua hal yang jongin lakukan adalah hal yang menggemaskan. entahlah.
sehun masih tersenyum ketika jongin memasuki mobilnya meski sehun melihat wajah kesal jongin tapi itu tidak melunturkan senyuman sehun. jongin tetap menggemaskan meski dengan wajah cemberut. setelah jongin selesai dengan sabuk pengamannya sehun segera menjalankan mobilnya dan mulai membelah jalanan kota menuju restoran yang sehun inginkan.
hari ini karena jongin sedang sangat kesal sehun setidaknya ingin menghibur jongin dengan makan siang yang enak dan juga bisa di tutup dengan desert manis yang membuat jongin melupakan kemarahan dan juga kekesalannya hari ini. yah sehun menyadari jika keluarganya memang bukan keluarga ideal yang bisa memenuhi harapan dan keinginan orang-orang tentang bagaimana sebuah keluarga itu akan berjalan tapi ya sudah, sehun tidak bisa merubah semuanya jadi biarkan saja.
sehun memarkirkan mobilnya disebuah restoran yang cukup ramai karena jam makan siang masih berlangsung. keduanya langsung turun dan memasuki restoran bersama. jongin berjalan pelan mengikuti sehun sambil melihat-lihat dekorasi yang cukup membuatnya berkedip beberapa kali. desainnya sangat berbeda dengan restoran biasa dimana biasa jongin menghabiskan makan siangnya bersama dengan rekan-rekan kerjanya yang lain.
restoran kali ini adalah restoran dengan desain elegan yang belum pernah jongin kunjungi karena restoran dengan desain ini jelas memiliki harga yang mungkin tidak masuk akal jadi jongin dan teman-temannya selalu menghindari restoran seperti ini. tapi jongin tersenyum karena restoran ini adalah restoran yang cocok untuk orang-orang seperti sehun berada.
keduanya kemudian diantarkan di sebuah tempat tertutup yang sepertinya bisa di pesan secara pribadi. ruang vip dengan ruangan tertutup yang hanya berisikan sehun dan juga jongin saja. akhir-akhir ini jongin merasa mudah gugup karena keberadaan sehun yang sebenarnya sudah setiap hari jongin lihat. tapi entah bagaimana sehun semakin dan semakin membuat jongin gugup entah mengapa.
jongin selalu ingin terlihat baik di depan sehun, jongin selalu ingin terlihat menarik di depan sehun, jongin ingin sehun hanya memperhatikannya saja bukan yang lain. inikah keegoisan seseorang yang sedang jatuh cinta? jongin tidak tahu. kekesalan jongin langsung berubah menjadi kegugupan ketika sehun sudah duduk diam di depannya dengan tenang ditambah dengan pandangan sehun yang seolah terkunci padanya membuat jongin semakin salah tingkah saja.
sehun tersenyum dan mengulurkan tangannya di atas meja sedikit menyeberangi meja dan membuka telapak tangannya, jongin cukup terkejut dengan sikap sehun hari ini tapi jongin memutuskan untuk membalas uluran tangan sehun dan menyatukan tangan mereka berdua. jongin langsung merasakan genggaman tangan sehun pada telapak tangan jongin, genggaman hangat sehun benar-benar membuat jongin merasa nyaman.
"sudah merasa lebih baik?" tanya sehun dengan senyumannya yang membuat jongin langsung teringat dengan apa yang pagi hari ini terjadi padanya.
"aku masih sedikit kesal pada kakak laki-lakimu. kenapa dia bisa berfikir seperti itu? kenapa yakin sekali jika kita akan bercerai hanya karena dia mengatakan sedikit hal buruk tentangmu? kenapa seolah-olah hanya dia satu-satunya orang yang sangat menarik dan tidak memiliki kekurangan sama sekali hingga dia tidak akan melakukan kesalahan apapun? sok sempurna sekali" gerutu jongin yang membuat senyuman sehun bukannya luntur karena melihat betapa cerewetnya jongin, sehun justru tersenyum semakin lebar.
"kamu tahu, baru kali ini ada seseorang yang yakin bahwa kakak laki-lakiku adalah seorang yang bersalah dan pantas dimarahi. bukannya langsung berfikir bahwa akulah yang bersalah dan pantas ditinggalkan. jadi terima kasih jongin karena kamu mau mengenalku secara perlahan"
"bukannya kita sudah sepakat bahwa kita akan saling mengenal perlahan dan percaya satu sama yang lain? jadi jangan berterima kasih"
"tahu tidak jika hari ini ibu memanggilku untuk pulang?"
"benarkah? lalu?"
"lalu aku datang tentu saja"
"dan?" ucap jongin penuh dengan penasaran, jongin bahkan mengeratkan genggaman tangannya pada tangan sehun.
"ibu membicarakan hal yang sama dengan kakak, ibu bilang jika kakak ingin kamu dan aku harus melepaskanmu dan setelahnya ibu yang akan mengurus selanjutnya"
"dan kamu akan menuruti keinginan ibu mu?" tanya jongin dengan nada kecewa yang tidak bisa dia tutupi sama sekali yang membuat sehun tersenyum, sehun bahkan merasakan genggaman tangan jongin mengendur yang membuat sehun langsung mengeratkan genggaman tangannya pada tangan jongin.
"tentu saja tidak, aku bahkan memikirkan untuk melepaskan jabatanku di kantor keluargaku saja dari pada aku harus melepaskanmu. toh akan ada banyak perusahaan yang akan menerimaku dengan tangan terbuka dengan gaji yang lebih besar yang bisa perusahaan keluargaku berikan padaku. biarkan saja kakak mengurus perusahaan itu sendirian"
"benarkah?"
"tentu saja, ibu mengancam akan mengeluarkanku dari keluarga oh tapi aku menawarkan diri untuk keluar sambil membawa semua yang aku miliki toh selama ini ibu berhasil membuat semua orang percaya bahwa aku adalah yang terburuk, lalu apalagi yang harus aku pertahankan? lebih baik aku pergi dan menunjukkan bahwa tanpa mereka aku masih baik-baik saja"
"ibu marah?"
"tentu saja marah tapi aku tidak peduli, sebaliknya sepertinya kita harus segera mengambil cuti dan pergi bulan madu. berikan ibu cucu dan buat dia semakin darah tinggi"
"memang bisa semudah itu?" jongin berkata kesal karena sehun seolah berkata dengan sangat mudah.
"diusahakan dan dicoba, jangan pesimis. atau sebelum itu mari kita adakan pesta sebentar saling mengenalkan. aku akan mengenalkanmu pada teman-teman dekatku dan silahkan kenalkan aku pada teman-teman kantormu. kita harus semakin membuka pernikahan kita karena itu akan membuat ibu semakin marah" ucap sehun enteng yang akhirnya membuat jongin tertawa geli.
saat ini sehun seperti anak sma yang ingin diakui oleh orang tuanya meski dengan berbuat onar dan menimbulkan masalah. jongin jadi berfikir bahwa sehun yang sekarang ada di depannya adalah sehun yang berbeda seratus delapan puluh derajat dari sehun dimasalalu yang jongin dengar ceritanya saja. dulu jongin merasa jika sehun terlalu polos yang membuatnya hanya menuruti saja keinginan sang ibu tanpa tahu apa akibatnya. tapi kini sehun berbah menjadi sedikit nakal dan itu menyenangkan. jongin jadi penasaran bagaimana polosnya sehun dimasa lalu.
"baiklah, mari saling mengenalkan diri pada orang-orang terdekat yang mendukung kita berdua tanpa meremehkan kita sama sekali, sepertinya akan menyenangkan jika pada akhirnya orang-orang terdekatku tahu siapa seseorang yang berharga bagiku bertambah" ucap jongin dengan senyumannya yang membuat sehun bangkit dari duduknya mendekati jongin dan memundukkan kepalanya sebelum mencium bibir jongin tiba-tiba yang membuat jongin cukup kaget.
oh sehun menciumnya di tempat umum dan ini pertama kalinya sehun menunjukkan kedekatan mereka di tempat umum, biasanya sehun hanya akan menggandeng tangan jongin, memeluk pinggangnya dan tidak pernah lebih dari itu.
"ternyata aku benar-benar telah jatuh cinta padamu jongin, benar-benar cinta. rasanya begitu mendebarkan" bisik sehun sebelum kembali mencium bibir jongin lebih dalam menyalurkan debaran menyenangkan yang sehun rasakan pada jongin. sedang jongin menerima ciuman sehun dengan senang hati karena jongin juga merasakan hal yang sama meski belum jongin ungkapkan secara terang-terangan.
tbc?
ahemmmmm!! gengs I am back!!! semoga setelah ini owe semakin dan semakin rajin untuk update. maaf cerita ini menggantung sekian lama plus owe harus baca ulang hahahah
makasih buat yang masih ingat sama book aneh ini wkwkwk
mari bertemu di chapter selanjutnya hahah
semoga book ini masih menarik ye kan heheh
see ya soon