Bab 14

104 23 16
                                    

Hai hai!!!
Balik lagi, hehehe....
Jangan lupa buat vote dulu sebelum baca😉

Selamat Membaca

Rayna menatap pantulan dirinya di depan cermin, dirasa sudah rapi. Dia langsung mengambil tas kecil dan turun. Di bawah sudah ada bunda Rina yang menunggunya.

"Maaf, Bund. Rayna lama?"

"Gapapa, ayo! Ayah dah nunggu," ajak bunda Rina.

Rayna mengangguk dan mereka langsung keluar, di dalam mobil sudah ada ayah yang menunggu. "Ayo, Yah!"

"Udah? Nanti mau beli buah dulu?" Tanya ayah Adnan.

"Iya, Yah. Di toko buah biasa, nanti lewatinkan?"

"Iya, Dek."

Selama perjalan, mobil di penuhi oleh celotehan Rayna. Sampai tak terasa, mobil berhenti di rumah sakit.

"Ayah langsung berangkat, nanti pulang chat Ayah ya." Pinta ayah Adnan.

"Iya, Yah. Ayah hati-hati," jawab bunda Rina.

"Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumussalam."

Setelah turun, mobil yang kendarai ayah berjalan menjauh. Bunda langsung mengajak Rayna ke resepsionis.

○○○○

Ruang Anggrek

"Ma," panggil Archie dengan suara pelan.

"Iya Bang?"

"Sya gak kesini?"

"Nanti, bentar lagi dateng kok. Abang mau sesuatu?" Archie mengangguk, "Bakso pak Roma."

"Mama wa adek dulu."

Tok tok tok, pintu yang dibuka dari luar mengalihkan antensi mama Mala dari ponselnya. "Assalamualaikum," Bu Rina dan Rayna masuk ke dalam.

"Wa'alaikumussalam, masyaallah ada tamu." Sambut mama Mala, dan langsung mempersilahkan bu Rina dan Rayna duduk.

"Wa'alaikumussalam," jawab Archie dengan lirik. Matanya kembali terkejam karena kepalanya kembali pusing.

"Archie gimana kabarnya?" Tanya bu Rina melihat kearah Archie.

"Alhamdulillah, sudah lebih baik berkat doanya."

"Alhamdulillah."

"Gimana untuk persiapannya?" Tanya mama Mala.

"Alhamdulillah, sudah semua Tan." Jawab Rayna.

"Jangan dipaksa, jaga kesehatan juga. Jangan kayak Archie, ngeyel." Ucap mama Mala menyindir Archie.

"Abang gak ngeyel Ma," tolak Archie. "Lagian emang udah takdirnya sakit."

"Iya, takdirnya sakit. Sudah tau gak bisa kena air hujan. Tetep aja di trobos."

"Sudah, Mbak. Lagi sakit anaknya, jangan dimarahin." Ucap bu Rina.

"Tapi, Rin. Anaknya itu, emang perlu diomelin."

○○○○○

Pov Rayna

Saat ini aku sedang menemani Arsya membeli minum di kantin. Dia baru saja datang, dan langsung mengajakku ke kantin.

"Kak, mau ini gak?" Tanya Arsya menunjukkan susu kotak.

"Boleh, rasa stoberi ya."

"Oke, kak."

Arsya mengambil tiga kotak susu, ada rasa coklat 2 dan stoberi. "Kok tiga, Sya?" Tanyaku.

Archie [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang