9. First Life In the Novel World

10.8K 933 164
                                    

HAPPY READING

Bagi yang suka baca cerita ini &
save cerita ini di perpus kalian
Jangan silent reader ya 🥺

Rajin² Vote & komen ya
Biar author bisa up tiap hari

janlup Follow akun Author 

Vote : 800
Komen: 100

plisss komen kalo ada typo

SEMOGA HARI-HARI KALIAN MENYENANGKAN.

Esoknya di ruang makan semua telah berkumpul kecuali Azlan dan Ezlin yang masih bersiap dengan di bantu Caitlyn. Dominic sampai gusar sendiri menanti putra dan putri kecilnya yang belum juga keluar kamar. Tentang Darren dan Diana beserta keempat anak mereka sudah pulang tiga hari lalu.

Erland yang heran melihat tingkah putra sulungnya lantas bertanya. "Kenapa kau bertingkah seperti cacing kepanasan begini, Nic?"

"Pffh." Hampir saja triple Stev menyemburkan tawa mereka. Dominic hanya melirik sinis pada Erland. "Aku tak ingin berdebat, Pah. Masih pagi."

Ting

Cit cit

Cit cit

Cit cit

Suara lift disusul langkah kaki kecil dengan sepatu berbunyi lucu mengalihkan pandangan Erland, Dominic dan si kembar Stev ke arah Caitlyn yang menggandeng Azlan dan Ezlin yang sudah rapi mengenakan seragam yang nampak pas di tubuh mungil keduanya.

"Molning Dyddy, Glandpa, Babang kembal." Sapaan manis Azlan dan Ezlin terdengar membuat yang lain gemas tak terkecuali para maid dan bodyguard yang berjaga tak jauh dari mereka.

"Morning Too Princess." Balas Erland tersenyum lembut menatap cucu kembarnya yang tengah dibantu duduk oleh Caitlyn dan Dominic.

               Dominic  Ezlin  Azlan  Caitlyn

Erland   |   meja makan  

                Steven  Stevan  Stevin

Beginilah posisi sarapan pagi mereka pagi ini

"Morning kesayangan Daddy." Balas Daddy Dominic tak lupa mengecup lembut kening kedua baby kesayangannya.

"Pagi Baby Twins." Sahut Si kembar Stev bersamaan menatap Azlan dan Ezlin dengan senyum manis.

"Yuhuu, kecupan sayangnya mana nich."

Steven berseru seraya menaik-turunkan kedua alisnya, membuat yang lain terkekeh kecil, padahal jarang sekali Steven si tempramen menunjukkan sisi konyolnya seperti ini.

"Muach."

Bukannya memberi kecupan Ezlin malah melakukan kiss bye (cium jauh) yang mana membuat yang lain tertawa keras akan tingkah lucu si mungil.

Steven melotot. "Heh, Siapa yang ngajarin Baby kayak gitu?"

Dengan polosnya Ezlin menunjuk Stevan yang sekarang tertawa lepas tanpa henti. "Pfffth Hahaha!"

"Awas aj-

"Sudah sudah, kalian ini selalu saja berdebat tanpa melihat waktu." Sela Erland menggeleng pelan merasa heran dengan tingkah para cucu nya.

Setelah itu hanya ada dentingan alat makan saat Erland sudah memberi intruksi untuk mulai menyantap makanan. Caitlyn mulai menyajikan makanan untuk ayah mertua, suami dan ketiga putranya.

EZLIN || TIME TRAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang