11. First Life In the Novel World

9.2K 935 379
                                    

Author up seperempat 😂
Tapi gakpapa pantau terus part ini yak

VOTE : 900
Follow:350
Auto up

HAPPY READING
WARNING ADEGAN KEKERASAN
YANG PUNYA TRAUMA DI SKIP AJA LANGSUNG SCROLL KE BAWAH!!

Plak

Plak

Plak

"BAGAIMANA BISA BABY TWINS MENGHILANG!" Teriakan Dominic menggelegar setelah memberi tamparan pada masing-masing pipi Si kembar Stev.

Amarah Dominic membumbung tinggi, ia sudah menanti-nanti kehadiran kedua bayi mungilnya tapi bukannya wajah ceria baby twins yang ia dapati melainkan wajah lesu dan berantakan ketiga putranya.

Caitlyn sudah menangis dalam dekapan sang suami. "Bagaimana ini, Baby twins menghilang suamiku, bagaimana kalau mereka diculik."

"Ssst, tenanglah sayang, baby twins pasti baik-baik saja."

Dominic mengelus punggung sang istri berniat menenangkan tapi ia tak menampik jika hatinya gelisah, firasatnya mengatakan ada hal buruk yang terjadi namun ia tepis hal itu berulang kali.

Sedangkan si kembar Stev sedari tadi hanya menunduk merasa tidak becus menjaga kedua adik mereka. 'Benar-benar tidak bisa diandalkan' pikir mereka.

Jika para putra Darren ada di sini tak menutup kemungkinan si kembar Stev akan babak belur nantinya.

"Cepat kerahkan semua bodyguard mencari putra dan putri kecilku!!" Tegas Dominic menatap dingin ajudannya.

"Baik tuan." Ujar si ajudan membungkuk patuh.

***

Di tempat lain dengan pencahayaan remang-remang ada sekitar lima anak kecil yang tengah terikat tangan dan kakinya, bibir mereka juga dilakban.

Seseorang yang duduk di kursi berputar tertawa pelan, tawa mengerikan yang mampu membuat ketiga anak kecil di depannya bergetar ketakutan.

Sedangkan dua anak lainnya masih belum sadarkan diri.

"Hallo, anak-anak imut." Seseorang yang berpakaian serba hitam juga masker yang menutup sebagian wajahnya itu berjalan mendekat.

"Kalian tampak manis sekali, aku jadi Ingin..." Melambatkan kalimatnya sambil memejamkan mata, menghirup dalam-dalam aroma khas anak kecil di hadapannya kemudian tersenyum menyeringai.

"...menyantap kalian, hahaha."

Canda sosok berbaju hitam itu dengan tawa menggelegar, mengejutkan dua anak kecil tadi yang tak sadarkan diri sampai terbangun.

Kita panggil sosok berbaju hitam itu Mr. Black

Dua anak yang bangun tadi salah satunya menjerit-jerit namun tak bisa karena mulut mereka sudah terlakban.

"Sssst-sssst, Shut up your mouth little bit, jangan membuang-buang energi kalian, percuma saja, kita saat ini ada di pulau tengah lautan, jadi tidak akan ada orang yang mendengar jeritan merdu kalian."

Suara Mr. Black benar-benar membuat anak berambut sepunggung tersebut merinding ketakutan sampai mata bulat mereka berkaca-kaca. Sedangkan anak di sebelahnya hanya diam tanpa rasa takut.

EZLIN || TIME TRAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang