2. First Life In the Novel World

10.2K 848 31
                                    

HAPPY READING
Kalau suka ceritanya
Jangan lupa Vote & komen ya.

Vote : 700
Komen : 75

Plisss komen yaa kalo ada typo

POV Ezlin

Ezlin merasakan tubuhnya tiba-tiba seperti ditarik secara paksa, lalu nafasnya tercekat, jantungnya berdegup kencang, matanya bahkan sulit untuk terbuka dan tubuhnya terasa ringan seperti berada di dalam air.

Detik berikutnya tubuhnya Sepertinya ditarik secara perlahan dengan lembut dan akhirnya Ezlin bisa bernafas dengan lega, ia menghirup rakus oksigen yang ada, rasanya Ezlin ingin menangis. Dada nya bahkan masih terasa sesak.

Sekarang Ezlin sangat takut, apakah ia buta? Karena matanya susah untuk terbuka dan apakah ia lumpuh? Tubuhnya sulit sekali untuk ia gerakkan. Ezlin ingin bicara namun yang keluar hanya suara tangisan Bayi.

Bahkan Ezlin tak mempedulikan perbincangan seseorang di ruangan serba putih ini.

POV End

Oek Oek Oek

"Selamat Tuan dan Nyonya, anak kalian kembar, satu laki-laki dan satunya perempuan, cantik dan tampan, imut dan manis." Ujar seorang Dokter dengan bayi yang berlumuran darah di tangannya, jangan lupakan seorang suster yang juga memegang bayi laki-laki yang masih berlumur darah juga.

Sedari lahir bayi di tangan suster itu hanya diam, tidak menangis ataupun merengek, padahal kembarannya yang baru lahir sudah menangis keras.

Dan kalian pasti tahu siapa bayi perempuan itu. Jika kalian menduga itu Ezlin maka jawaban kalian benar.

Seorang Pria paruh baya yang terlihat masih muda dengan tampang nya yang rupawan, berdiri mematung di sisi seorang wanita paruh baya yang juga terlihat masih muda dan cantik, wanita itu pingsan setelah melahirkan bayi yang terakhir.

Pria itu hanya menatap datar sang dokter. "Hm."

Hanya itu jawaban yang bisa Pria itu ucapkan. namun dalam hati terdalamnya, ia menahan haru, tangis dan bahagia. Ia ingin cepat-cepat menggendong anak-anaknya yang baru istrinya lahirkan, tapi ia tahan. Karena bayi bayi nya masih belum dibersihkan.

"Baiklah Tuan, apa Anda ingin menggendong mereka?" tanya dokter yang dibalas anggukan singkat.

Dokter tersebut tersenyum canggung. "Setelah kami bersihkan dan mandikan, Anda bisa langsung menggendong mereka Tuan."

Dokter itu lantas memberikan bayi perempuan itu pada suster, dan menyuruh mereka untuk memandikan kedua bayi tersebut. Kedua suster itu langsung pergi ke ruang khusus bayi.

Setelah kedua bayi dibersihkan dan dimandikan oleh suster suster itu, kedua bayi itu kemudian diletakkan dengan pelan ke dalam inkubator karena mereka lahir prematur, istilahnya lahir sebelum waktunya melahirkan.

Ezlin sedari tadi menangis tanpa henti bahkan sampai sesegukan, para suster yang tadi mengurus Ezlin dibuat kelimpungan namun tak urung juga dibuat gemas dengan wajah Ezlin yang memerah lucu.

Sedangkan bayi laki-laki A.k.a saudara kembar Ezlin itu hanya diam, sambil menatap Ezlin yang menangis digendong seorang suster.

EZLIN || TIME TRAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang