Hehe pantau aja yah part ini
Maaf author bukan suhu
Update aja masih nyicil²
Vote : 900
Spam 100 komen "cemangat"
••Happy reading••
Ruang keluarga"Tadi sekolahnya gimana baby?" Tanya kakek Erland pada kedua cucu imutnya yang tengah memakan camilan.
Azlan ada di pangkuan Diana, ia tidak bisa menjawab pertanyaan sang kakek karena mulutnya saat ini terlalu penuh dengan makanan yang Diana suapkan.
"Emm, cellu Glandpa, Ezyin di cekolah mam buyat-buyat, lacanya kenyal." Jawab Ezlin dengan nada antusias sambil membayangkan memakan bulatan bakso itu.
Kakek Erland yang gemas mengambil Ezlin dan memangku sang cucu dengan posisi menghadap Erland.
"Makanan apa itu sayang? Grandpa baru tahu." Kata Erland mengunyel pelan pipi gembul Ezlin dengan jarinya.
Ezlin sendiri juga bingung, ia menengok ke arah Azlan dan bertanya. "Kak Azyan, Adi yang Ezyin mam apa namana ya?" Seraya memiringkan posisi kepalanya.
"Emm, apwa ywa? Ndwak twau, Kwakwak adwi twidul."
"Telen dulu sayang." Tegur Diana namun tetap dengan nada lembut tak lupa tangannya mengelus halus pipi gembul sang keponakan.
Azlan yang ditegur hanya cengengesan.
"Namanya bakso, baby." Gemas Stevin yang duduk di samping Erland, jemari besarnya meraih pipi tembem itu untuk ia cubit.
Ezlin mengangguk cepat yang sialnya sangat lucu. "Heum, bakco namana, ada buyat-buyatnya, empuk dan kenyal." Antusiasnya bercerita makanan lezat yang ia makan di sekolah tadi.
"Siapa yang makan bakso?" Terdengar suara berat Dominic yang baru datang dengan pakaian rapi bersama Caitlyn dan Steven yang tak jauh berbeda dengan penampilan sang daddy.
"Ezyin, Ezyin yang mam bakco Adi di cekolah, hihi." Riang Ezlin mengangkat satu tangannya dengan semangat.
Dengan gemas Dominic merebut putri mungilnya dari pangkuan Erland yang langsung kesal karena cucunya direbut begitu saja.
Cup
"Daddy kan sudah bilang, jangan makan makanan yang bukan dimasak di rumah."
"Api adi ita jajan di pinggil jayan cama Abang kembal." Ucap si kecil lugu dengan tatapan polosnya, jari mungilnya sibuk memilin dasi Dominic.
Seketika Dominic melirik tajam Steven yang gelagapan dan spontan mengalihkan pandangan ke segala arah.
Stevin tetap tenang dengan tangan bersedekap dada.
Dominic menghela nafas lalu menatap sang putri lembut. "Jangan diulangi lagi ya baby, makanan luar kurang sehat, meskipun enak lebih sehat makan bekal dari rumah, faham?"
Ezlin mengangguk mengerti. "Paham Dyddy, Dyddy au mana? Kok lapi?" Balik bertanya saat baru sadar Daddy-nya tampak menawan dan lebih rapi hari ini.
Wajahnya menggambarkan hot Daddy syekali
Suara cadel putrinya selalu sukses membuat Dominic tiada henti terkekeh gemas. "Hari ini Daddy ada perjalanan bisnis, kemungkinan setelah 3 hari Daddy akan kembali."
Seketika bibir Ezlin langsung manyun, mengerucut lucu disertai wajahnya yang tiba-tiba lesu. "Yah Ndak bica bobo baleng Dyddy dong." Ujarnya sedih karena nanti malamnya tidur tanpa pelukan hangat sang Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZLIN || TIME TRAVEL
FantasiCerita petualangan Gadis Mungil yang berumur lima tahun yang bertransmigrasi dari satu novel ke novel yang lain. Entah merebut Male Lead dari Female Lead, merubah hidup Second Male Lead yang berakhir menderita atau merebut apapun yang Female Lead p...