Bab 10 Mengulas sosok shaka(flashback)

113 12 1
                                    

Hai guys. Jangan lupa beri apresiasi karena kerajinan aku hari ini. Btw maaf bgt agak lama Updated

~terlepas dari salah paham atau tidaknya kita,kita sudah terlanjur rusak~

******


Seorang siswa berdiri menatap deretan piala yang terpajang apik di lemari kaca,kantor SMA Angkasa.

Jam yang melingkar ditangannya berdetak menunjukkan angka 22.39

Sudah sangat larut,tapi ia belum juga pulang. Suasana sekolah sepi,hanya terdengar rintik hujan diluar.

Dengan penampilan yang sangat kusut dan mata yang sembab,Justin meremat jemarinya kuat-kuat.dadanya memanas,sejauh ini ia menyimpan dendam atas kematian Shaka Argadeskar.ia bersumpah akan menghabisi Malvin Ergarian,apapun yang terjadi.

"Gue janji akan balaskan dendam Lo,Shaka.gue bersumpah akan melenyapkan Malvin Ergarian."

"Argh!!"

Ctar!

Lemari kaca itu pecah akibat tinjuan keras yang Justin layangkan. Punggung tangannya berdarah hingga menetes di lantai.

Semuanya tak pernah terbesit dipikiran Justin. Bahwa persahabatan yang mereka bangun dengan sempurna akan berujung dengan sebuah dendam.

Dahulu, mereka adalah golongan siswa famous yang dikenal karena paras dan prestasi.bukan hanya itu,peran keluarga mereka yang berpengaruh juga menjadikan mereka makin diidam-idamkan.

Malvin sebagai anak pengusaha sukses,Justin anak dari pemilik sekolah,dan Shaka sebagai anak seorang pemilik Hotel ternama yang sudah memiliki banyak cabang diberbagai daerah.

Piala-piala yang terpajang juga sebagian adalah hasil mereka. Ditambah G-Dragon geng yang menjadi simbol kebesaran.

Flash back on°°°°•••••••

"Vin,besok jadi kan?" Tanya Shaka sembari menaik turunkan alisnya. Cowok bermata sipit itu terlihat lucu dan menggemaskan.

"Hm." Balas Malvin singkat padat tidak jelas.

"Ham Hem ham Hem doang. Gue
Lempar kursi nih."

"Iya."

"Mau kemana kalian Wee?" Tanya Justin yang menyahut dari ambang pintu. Ia baru saja datang dengan pakaian basket kebanggaannya.

"Mau ke Club,cari cewek gratisan. Orang ganteng mah bebas hahaha." Shaka menaik turunkan alisnya.

Justin yang baru saja bergabung duduk itu menggeplak kepala Shaka secara instan. "Gue tebas juga kepala Lo sampe ngegelinding."

"Mau ikut gak? Sekalian gue cariin jodoh buat jones kayak Lo."

"Gak perlu. Gue gak mau nyebur ke neraka bareng kalian."

"Yaudah jangan iri kalo nanti gue dapet tante-tante berduit." Ucapan Shaka membuat Justin mengangkat sebelah bibirnya. Siapa juga yang bakal iri dengan perbuat dosa.

Brian Airlangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang