(DRAMIONE) LADY OF THE CASTLE

3. Ahli Ramuan

AN : Halo pembaca. Beberapa pertanyaan akan dijawab di dalam cerita. Di universe cerita ini, penyihir tidak menggunakan tongkat sihir, tapi cukup dengan mengeluarkan sihir dari jari-jari mereka. Mereka memiliki permata kecil sebagai sumber kekuatan yang biasanya disamarkan dengan dibuat aksesoris seperti cincin, gelang, kalung, atau mahkota. Itulah alasannya perhiasan dan permata terlarang.

Enjoy.

.

.

Hermione mulai mengasah pisaunya ketika matahari telah menghilang perlahan dari cakrawala. Dia hanya menyiapkan set pisau juga tas berburu. Dia tidak memerlukan banyak hal untuk memanen wolfbane di wilayah utara Wiltshire. Sepanjang hari dia telah berkeliaran di wilayah selatan di sekitar gubuk-gubuk para pengungsi untuk mencari-cari beberapa bahan. Dia menemukan banyak lokasi tanaman yang dia catat di jurnalnya. Berjaga seandainya kastil tidak memiliki beberapa bahan yang dibutuhkan.

Seharusnya kastil menyiapkan lahan pertanian atau kebun yang berisi herbal. Hermione belum menanyakannya pada siapapun kemarin, karena setelah dia dibawa melihat keadaan Leonidas, dia segera di antara pulang ke gerbang kastil.

Wiltshire memberikan seekor kuda pinjaman karena Hermione ingin memiliki mobilitas yang luwes. Dia juga menolak tawaran penjagaan dari beberapa penjaga. Beralibi bahwa dia akan lebih ringkas jika memanen wolfbane seorang diri karena dia cukup cepat dan lincah, daripada membawa iring-iringan penjaga yang akan mengusik manusia serigala yang mungkin masih bersembunyi di sana.

Itu tidak sepenuhnya salah, tapi Hermione merasa dia mungkin perlu menggunakan kekuatannya. Dia tidak akan pernah bisa menang melawan manusia serigala, bahkan jika dia menggunakan kekuatan, peluangnya untuk menang cukup kecil.

Kadang Hermione merutuki apa yang dia lakukan disana. Menyelamatkan penguasa Wiltshire. Untuk apa dia melakukan itu. Dia tidak ditugasi untuk menyembuhkan siapapun. Dia hanya ditugasi masuk ke Wiltshire dan kastilnya untuk membawa pergi sesuatu. Hermione selalu beranggapan bahwa sejauh yang dia lakukan adalah salah satu upaya untuk mendapatkan peluang masuk ke kastil.

Dia mungkin menganggap kejadian werewolf menggigit Leonidas merupakan keberuntungan untuknya, karena tanpa itu, dia tidak dibutuhkan di sana, yang berarti dia bahkan tidak akan bisa melewati gerbang terluar Wiltshire. Jadi, dia harus sedikit rela menggunakan kekuatannya untuk membantu.

Ketika matahari telah benar-benar menepi dan langit menggelap, Hermione keluar dari gubuknya setelah menitipkan pesan pada seorang pengungsi yang menjadi teman tidurnya. Memberitahu bahwa dia akan ke wilayah utara selama beberapa jam. Hermione menarik tali kekang kuda pinjaman kastil dan menaikinya. Dia duduk tanpa pelana seperti yang telah dia kuasai. Dia menggunakan baju dan celana seadanya dan jubah yang tebal. Sepatu bot kulit yang telah usang serta ikat pinggang tempat dia menaruh set pisau. Dia tidak membawa busur panahnya, dia tidak merasa perlu. Tidak ada hewan yang akan dia buru. Dia mengepang kencang rambut ikal semak miliknya agar rambut itu tidak mengganggunya.

Kuda itu memacu larinya membelah malam. Hermione tahu bahwa Wiltshire kini telah menerapkan jam malam di seluruh wilayah tanpa terkecuali yang membuat jalan-jalan batu kini begitu sepi. Dia menghabiskan beberapa menit yang cukup panjang melewati deretan gubuk-gubuk dan rumah-rumah penduduk sampai dia tiba di antara padang rumput mati yang begitu luas.

Perjalanan itu begitu sepi. Keheningan menyuntiknya di antara alunan angin dan kabut lembah yang selalu turun di Wiltshire. Dia mencium aroma rerumputan mati juga lumut basah dan embun. Kabut turun semakin pekat membuat tubuhnya menggigil hebat. Hermione melirik ke sekitarnya seraya dia memacu kudanya, dan sepanjang yang bisa mata coklat madu miliknya lihat adalah kekosongan.

Hermione memfokuskan dirinya dan nadinya berdenyut, mengirimkan listrik statis ke ujung jari-jari tangannya. Mungkin dia akan menggunakan sedikit kekuatannya, tidak apa pikirnya. Tidak ada orang dalam radius yang jauh dari tempatnya kini. Dia telah lama merasa sebagai manusia biasa beberapa waktu ini. Dia lupa siapa dirinya.