Happy reading preen
.
.
06.38Yahh seperti biasa Vanezz akan berangkat pagi lalu menunggu teman temannya datang, ia sedang duduk di kursinya sambil bermain game. Dan saat itu juga Revan masuk ke dalam kelas dan langsung menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya
"Eh, Revan kenapa? Kok nggak kayak biasanya" Vanezz berjalan mendekat kearah meja Revan
"Revan, Lo kenapa?"
"Gue gapapa"
Vanezz tambah bingung, bentar ini temannya kenapa dah kok kayak sedih gini terus si Ervan kemana? Vanezz baru sadar kalo Revan ke kelas sendiri, karna malas untuk menunggu akhirnya ia memutuskan untuk mencari Ervan. Tapi malah ketemu di depan pintu kelas
"Ervan"
"Gue gak ada waktu"
"Ck, gue cuma mau nanya si Revan kenapa?"
"Bukan urusan Lo"
"Terserah Lo deh, gue di titipin pesan sama bunda Lo" ucapan Vanezz membuat Ervan berhenti buat nyamperin Revan, Vanezz memutuskan untuk menyampaikan pesan yang di ucapkan oleh Graciela
"Bilang apa Lo tadi"
"Gue gak akan ngulangi lagi perkataan gue, Tante Graciela nitip pesan sama gue buat Lo dia cuma bilang, ...bunda sayang sama kalian, tolong jaga diri baik baik selama bunda dan ayah tidak ada dan maaf kita belum bisa nemuin kalian. Cuma itu yang dia bilang" Vanezz meninggalkan Ervan yang membeku di tempatnya
"Jadi kemarin siang yang gue lihat sama Revan itu bener kalo itu mobil bunda sama ayah, tapi kenapa mereka gak nemuin gue sama Revan tapi malah ketemuan sama Vanezz. Benar benar orang tua tidak peduli dengan anaknya" gumam Ervan dan tangannya mengepal kuat sampai kuku nya memutih dan wajahnya sedikit memerah karena menahan amarahnya
Kemarin siang Ervan dan Revan itu bosen berada di rumah karna Revan udah gak tahan ia memutuskan untuk mengajak Ervan jalan jalan. Tapi di saat perjalanan ketika melewati restoran Mecazeyne Revan melihat mobil mewah terparkir rapi di halaman cafe tersebut.
Revan menangis karena ia tahu betul itu adalah mobil orang tuanya, di dalam mobil Revan terus meminta Ervan untuk turun dan masuk ke dalam cafe tersebut. Tapi hasil yang Ervan dapatkan nihil, tidak ada orang yang Ervan cari. Ia kembali masuk ke dalam mobil dan meninggalkan area cafe.
Di taman
"Banyak banget masalah deh, pusing gue dan juga ini masalah keluarga Ervan tapi kok gue ikutan kena sih? Nggak tau lah gue bener bener gak mau ikut campur lagi, nanti gue blokir aja nomernya Tante Grace"
Plak!
"Vanezz! Kamu apain Revan sampai dia nangis ha?! Jawab!"
Tau kan dia siapa? Ya Neneng, tadi saat dia mau masuk ke dalam kelas ia melihat Vanezz berjalan menuju taman lalu saat masuk kelas ia terkejut melihat orang yang ia cintai menangis, saat itu juga dia menjadi marah dan langsung menghampiri Vanezz
"Kalo gak tau apa-apa diem aja!"
"Berani beraninya Lo bikin Revan nangis, gue juga akan bikin Lo nangis histeris sampai Lo mohon mohon sama gue!"
Vanezz tersenyum sinis "Lo pikir gue bakal melakukan kayak gitu? Nggak bakal sat! Tinggalin gue sendiri!"
"Gue udah muak banget sama Lo Vanezz! Tunggu aja suatu saat nanti Lo bakal nangis nangis meminta mohon sama gue, tapi sekarang gue bakal bikin Lo tersiksa dulu secara perlahan" ucapnya pelan diakhiri dengan senyum liciknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Kepada Teman Sekelas (END)
Randomseorang cewek pick me yang Ter obsesi kepada cowok ini, yang ternyata adalah teman sekelas nya sendiri. karena saat hampir semua cowok satu kelas membully nya cowok ini tidak pernah membully nya karena cowok ini tidak peduli. "Revandra aku suka pad...