BAB 7

4.6K 393 9
                                    

Keesokan harinya seperti janji Freen dia pergi menjemput Becky untuk berangkat ke kampus. Freen pun di sambut hangat oleh orang tua Becky. Mereka mengobrol sebentar selagi menunggu Becky bersiap. Tadinya orang tua Becky mengajak Freen untuk sarapan bersama tapi ternyata Freen sudah sarapan di rumahnya

Tak lama Becky sudah siap dan merekapun segera pergi ke kampus. Tak lupa FreenBecky berpamitan pada kedua orang tua Becky. Daddy berpesan pada Freen agar menjaga Becky dan tidak ngebut.

Setibanya di kampus mereka menjadi perbincangan. Banyak yg menduga jika FreenBecky memiliki hubungan. Ada juga yg merasa iri karna kedekatan mereka

Di lorong mereka pun berpisah untuk masuk ke kelas masing². Freen berpamitan pada Becky untuk pergi duluan

Saat sedang asik berjalan sambil membalas sapaan orang² tiba² Becky di kejutkan oleh kehadiran sahabatnya

"Ekhemm keknya makin akrab aja nih sama si charming Freen sarocha"

"Apasih rin. Pagi² sudah menggosip"

"Heyy ini bukan gosip ya. Kali ini aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalo kalian berdua tadi berangkat bareng. Freen bukain pintu buat kamu. Astagaa aku tidak menyangka si kulkas 10 pintu itu bisa bersikap manis pada seorang Becky Armstrong"

"Iya ternyata Freen memang sosok yg manis" ucap Becky sambil tersenyum membayangkan perlakuan manis Freen padanya

"Yeee senyum². Awas kesambet nanti Bec"

"Kau ini sangat menyebalkan rin" Becky pun sedikit kesal karna Irin terus saja menggodanya. Diapun berjalan lebih cepat meninggalkan irin

"Becc tungguin ihh"

Sama halnya dengan Becky yg menjadi kejahilan temannya. Setibanya Freen di kelas, dia langsung mendapat godaan dari para sahabatnya

"Dari kemarin tidak ada kabar. Terus pagi ini lagi² berangkat bareng sama si bule. Makin dilihat makin bucin aja nih teman kita yg satu ini" ucap Heng

"Benar. Aku dengar juga kemarin ada yg pergi ke toko buku berdua" goda Noey

"Woww benarkah? Seorang Freen pergi ke toko buku?? Apa dia dengan si bule?" Tanya Billy pura² tidak tau

"Aku hanya menemaninya mencari buku" jawab Freen

"Wow wow woww. Si kulkas ternyata memang sudah bucin ya" ucap Heng sambil bertepuk tangan meriah

"Lalu setelah ke toko buku kemana?" Tanya Nam penasaran dan diikuti yg lain menatap Freen menunggu jawabannya

"Hanya makan" Freen

"Apa kalian sudah resmi?" Noey

"Resmi apa?"

"Bodoh! Ya resmi pacaran lah" ucap Nam sedikit jengkel

"Tidak" jawab Freen singkat

"Payah sekali kau Freen"

"Buruan di resmikan dong. Nanti kalo Becky diambil orang bagaimana?"

"Becky bukan barang Heng yg bisa diambil orang gitu aja" ucap Freen

"Hey kamu jangan meremehkan. Apalagi Becky itu cantik pasti banyak yg mengantri untuk jadi pacarnya" Nam

"Benar kata si nenek lampir ini. Kalo bukan karna kau mendekati Becky duluan pasti udah aku pepet tuh" ucap Heng yg langsung mendapat jitakan di kepalanya oleh Nam

"Kalo kau tidak mau. Biar aku saja yg mendekatinya, bagaimana?" Ucap Billy sambil menaik turunkan alisnya. Sontak itu langsung mendapatkan tatapan tajam dari Freen

My Badly BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang