2 minggu telah berlalu. Freen masih di sibukkan dengan kuliah dan juga belajar mengenai perusahaan ayahnya. Waktu untuk berkumpul dengan teman²nya pun juga berkurang. Tidak ada waktu untuk balapan atau pun ke club malam
Setiap harinya setelah selesai kuliah atau bahkan Freen melewatkan kuliahnya hanya untuk berada di kantor. Freen akan datang ke kampus jika ada ujian saja. Walaupun Freen sering melewatkan kelas, saat ujian dia tidak terlihat sulit menjawab soal² itu karna memang Freen tergolong anak yg cerdas
Di sisi Becky, sudah 1 minggu ini dia sama sekali tidak melihat Freen di kampus. Dia merasa sangat sedih. Walaupun setelah perbincangannya dengan Freen waktu itu dia memang menghindar tapi setidaknya Becky masih melihat sosok Freen tapi 1 minggu ini dia benar² merasa kehilangan Freen
"Huft aku sangat merindukan wajah tampannya" guman Becky
"Hah kau bilang apa Bec?"
"Tidak aku tidak bilang apa²"
Setelah sampai parkiran Becky dan Irin berpisah untuk pulang ke rumah masing². Namun sebelum pulang Becky menyempatkan diri untuk pergi ke mini market
Saat tengah asik akan mengambil sebotol minuman, tangannya tidak sengaja bersentuhan dengan seseorang. Becky menoleh dan betapa kagetnya dia melihat orang itu
"Freen" ucap Becky lirih
"Maaf. Untuk mu saja" Freen menarik kembali tangannya dan mencoba untuk berbalik badan
"Freen tunggu" ucap Becky menahan tangan Freen untuk tidak pergi
"Ya?"
"Kau kemana saja tidak pernah terlihat di kampus?" Kalimat itu keluar dengan sendirinya dari mulut manis Becky dan dia sedikit merutuki ucapannya itu
"Aku sibuk di kantor"
"Kau sudah tidak kuliah lagi?"
"Aku datang saat ada ujian saja"
Sesaat suasana menjadi hening. Becky tampak berpikir apa lagi yg akan dia ucapkan agar bisa lebih lama ngobrol dengan Freen. Karna sibuk dengan pikirannya dia tidak sadar jadi melamun
"Becky, kau tidak apa?" tanya Freen sambil melambaikan tangan di depan wajah Becky
"A.. ah ya? Emm aku tidak apa"
"Baguslah"
Becky hanya mengangguk dan tersenyum canggung. Freen yg melihat itu jadi gemas
"Aku sangat merindukan wajah imutnya" ucap Freen dalam hati dan tanpa sadar dia tersenyum tipis. Saat menyadarinya dia langsung merubah ke mode cool nya. Freen sedikit berdehem
"Em Becky apa kau ada waktu?"
"Ya? A..ada" jawab Becky.sedikit gugup
"Apa kau mau menemaniku makan? Kebetulan di dekat sini ada cafe baru. Kau mau mencobanya dengan ku?" Tanya Freen sambil menyentuh belakang lehernya
Becky yg mendengar ajakan Freen di buat tercengang. Freen mengajaknya untuk makan? Apa ini mimpi??? Pikir Becky
"Becky? Apa kau mau? Kalo tidak juga tidak ap--"
"Aku mau Freen" jawab Becky dengan semangat. Padahal Freen belum menyelesaikan ucapannya
Freen tampak tersenyum karna Becky menerima ajakannya.
Setelah selesai membayar mereka berdua keluar dari mini market. Menyimpan barang belanjaannya di mobil
"Apa kau tidak apa jika kita jalan kaki? Cafe nya tidak jauh dari sini mungkin hanya beberapa meter"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badly Baby
FanfictionSenakal apapun orang itu, kalo udah berurusan sama cinta pasti bakal bisa bucin parahh