BAB 42

3.6K 319 4
                                    

Beberapa hari Becky merasa ada sesuatu yg beda dari Freen. Sekarang Freen lebih sering pulang malam dan jika sedang bersama Becky, ia hanya fokus pada ponselnya. Becky sempat bertanya pada Freen tapi Freen bilang jika sedang banyak kerjaan

Pagi ini saat Becky bangun, Freen sudah tidak ada di sampingnya. Hanya terdapat selembar kertas yg mengatakan "Baby, maaf aku tidak sempat berpamitan padamu. Aku melihatmu tidur sangat nyenyak jadi aku tidak tega untuk membangunkan mu. Beberapa hari ke depan aku harus ke Singapore untuk urusan bisnis. Jangan marah, aku mencintaimu"

Setelah membaca itu, Becky menghembuskan  nafasnya kasar.

"Apa dia tidak ingat jika besok adalah Anniversary pertama kita?" Ucap Becky pada dirinya sendiri dengan perasaan sedih

Apa Freen memang berubah atau hanya perasaan Becky saja. Entahlah

Di lain sisi tepatnya di kantor Freen. Dia sedang bekerja seperti biasanya. Sebenarnya dia tidak pergi ke Singapore. Surat yg ia tulis untuk Becky tadi hanya bohong. Tapi kalian jangan berpikir macam², Freen hanya ingin melancarkan aksinya saja untuk membuat Becky kesal dan Freen akan memberinya kejutan

Lalu dimana dia tinggal? Freen akan menginap di rumah orang tuanya. Sebenarnya kedua orang tua FreenBecky maupun Richie sudah mengetahui yg Freen rencanakan karna sebelumnya Freen sudah memberitahu mereka. Begitupun juga teman² Freen dan juga Irin. Mereka semua bersekongkol tanpa sepengetahuan Becky

"Nanti anda ada meeting jam 11 siang boss"

"Baik terimakasih Zack"

Setelah Zack meninggalkan ruangannya. Freen meraih hp nya dan menghubungi seseorang

"Apa sudah jadi?"

"---"

"Baiklah. Asisten saya akan mengambilnya nanti"

------

Becky mengerjakan pekerjaan kantornya dengan tidak semangat. Di kepalanya terlalu berisik dengan pikiran² tentang kekasihnya. Saat sedang melamun tiba² ada orang yg memegang bahunya dan seketika Becky tersadar dari lamunannya

"Apa kau baik² saja nona?" Ucap orang itu yg tidak lain adalah Irin

"Eh? Y..ya ada apa?"

"Apa nona sedang sakit?"

"Bisakah kau tidak memanggilku nona jika tidak ada orang lain di sini Rin" ucap Becky sedikit kesal

"Tapi in-" ucapan Irin terpotong oleh Becky

"Aku sudah memberitahumu"

"Baiklah². Jadi kenapa kau melamun di pagi hari?"

"Entahlah aku merasa Freen berubah akhir² ini" ucap Becky lesu

"Berubah bagaimana maksudmu Bec?" tanya Irin yg pura² tidak tau

"Ya berubah pokoknya. Dan juga pagi ini dia pergi ke singapore dan hanya meninggalkan surat untukku tanpa berpamitan langsung padaku"

Irin yg mengetahui jika sebenarnya Freen tidak benar² pergi ke singapore pun hanya mencoba untuk menahan senyum nya. Lalu Irin berlagak untuk menenangkan sahabat nya yg sedang gundah gulana ini

"Sudahlah tidak usah di pikirkan. Mungkin dia memang sedang banyak kerjaan. Kau tidak boleh berpikir yg aneh² tentangnya Bec"

Setelah berbincang dan memberi semangat untuk sahabat sekaligus atasannya itu dan juga memberikan berkas yg harus Becky teliti,  Irin kembali ke mejanya untuk melanjutkan pekerjaannya dan Becky pun melanjutkan pekerjaannya juga.

My Badly BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang