Hari pun berganti. Pagi ini seperti biasa Becky menyiapkan segala keperluan untuk Freen. Dari mulai setelan baju dasi bahkan jam tangan pun Becky yg memilihnya
"Semua sudah aku siapkan babe"
"Thank you my fiancée"
Freen menarik tengkuk Becky untuk menciumnya dan itu di balas oleh Becky
"Sudah babe nanti kita terlambat"
Akhirnya ciuman mereka pun di akhiri. Karna jika tidak mereka mungkin akan berakhir di ranjang dan tidak pergi bekerja
Setelah merapikan pakaian mereka bergegas untuk menuju meja makan dan segera sarapan
"Baby mungkin besok atau lusa aku harus pergi ke Phuket untuk mengecek proyek yg sedang dikerjakan"
"Berapa hari?"
"Mungkin 3-5 hari"
"Dengan Zack?"
"Tentu. Dan juga nanti khun Nita dan asistennya"
"----"
Freen yg melihat raut Becky berubah saat nama Nita di sebut pun paham jika kekasihnya ini sedang cemburu.
"Baby ini tidak seperti yg kamu pikirkan. Aku benar² hanya rekan kerja dan tidak tidak memiliki niat sedikitpun untuk melihatnya"
"Babe aku percaya padamu tapi aku tidak percaya pada wanita itu"
"Tidak masalah yg penting kau hanya perlu percaya padaku. Aku tidak akan pernah mengecewakanmu baby"
Sarapan dan pembicaraan mereka pun selesai. FreenBecky bergegas untuk segera pergi ke kantor. Tentu saja Freen akan mengantarkan Becky lebih dulu
Sesampainya di depan kantor Becky, kebetulan Richie juga baru datang. Freen dan Richie saling menyapa dan berbincang sebentar kemudian Freen pamit untuk ke kantornya
Becky dan Richie berjalan bersama. Mereka bertemu dengan Irin yg tengah menunggu di depan lift. Benar, sekarang Irin juga bekerja di kantor ini di divisi yg sama dengan Becky. Tentu saja ini berkat permintaan Becky pada boss nya yg tidak lain adalah kakaknya sendiri. Becky meminta agar Irin di terima kerja di kantor ini tanpa harus terlihat seperti mendapat keistimewaan. Sebelumnya Irin juga menjalani serangkaian tes untuk lebih meyakinkan dan agar karyawan lain tidak curiga jika Irin bisa bekerja disini berkat campur tangan Becky
Di kantor Freen, tepatnya di ruangan Freen. Mereka Freen dan Zack sedang mendiskusikan sesuatu. Keduanya tampak sedikit berdebat karena pendapat yg berbeda
"Bukankah ini lebih bagus dan tampak mewah?"
"Benar boss tapi ini juga tidak kalah bagus"
"Tapi menurutku ini yg paling bagus"
"Jika boss bersikeras kenapa tadi meminta pendapatku?"
"Ya aku hanya ingin meminta pendapatmu saja"
"Untung kau boss ku jika tidak sudah ku pukul kepalamu" guman Zack sangat pelan
"Kau bicara apa?"
"Ah tidak tidak bos"
"Yasudah kau boleh keluar"
Setelah kepergian Zack dari ruangannya. Freen tampak menghubungi seseorang
"Hallo bisa kita bertemu?"
"---"
"Baiklah kita bertemu saat makan siang"
*
*
*
Jam makan siang pun tiba. Kini ada dua gadis cantik yg sedang menikmati makanan mereka di kantin. Mereka memutuskan makan siang di kantor karna sedang malas jika harus makan di luar kantor. Cukup melelahkan dan membuang waktu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badly Baby
FanfictionSenakal apapun orang itu, kalo udah berurusan sama cinta pasti bakal bisa bucin parahh