BAB 11

4.2K 357 4
                                    

Saat di kampus ketika Freen melihat atau Berpapasan dengan Becky. Dia berusaha untuk menghindar. Sebisa mungkin Freen tidak mau melihat wajah Becky

Becky pun masih terus berusaha mencari dan menemui Freen tapi lagi² Freen selalu mengacuhkannya. Becky di buat kesal dan frustasi. Sebenarnya apa salah Becky hingga Freen memperlakukannya begini

"Kau masih saja mengacuhkan Becky" ucap Nam pada Freen yg tengah sibuk dengan bukunya

"Aku tidak mengacuhkannya"

"Bodoh! Kau menghindarinya, kau juga mengabaikan dia saat dia berusaha mengajak mu bicara. Kalo bukan mengacuhkan lalu apa Sarocha?!" Ucap Nam dengan jengkel

"Apa kau tidak kasihan Freen? Dia terus saja berusaha untuk mendekatinya tapi sikapmu padanya sungguh keterlaluan" ucap Noey

"Untuk apa dia mendekatiku jika dia sudah punya pacar" ucap Freen

"PACAR????" Teriak keempat teman Freen. Sontak mereka menjadi pusat perhatian mahasiswa/i di kelasnya
Heng yg merasa semua orang melihat kearah mereka, mencoba memberi pengertian dan meminta untuk mengabaikannya

"Pacar siapa yg kau maksud?" Tanya Billy

"Tentu saja pacar Becky"

"Sejak kapan Becky memiliki pacar? Dan siapa pacar Becky?"

"Non" jawab Freen singkat

"Itu tidak mungkin. Jika dia memiliki pacar untuk apa dia tiap hari mencari perhatianmu? Lagi pula kau tau dari mana jika Non adalah pacar Becky?"

"Aku pernah melihatnya Becky di bonceng mesra oleh Non"

"Aku rasa kau salah paham Freen. Belum tentu mereka pacaran. Lagi  pula tidak semua yg berboncengan itu harus pacaran kan? Waktu itu kau juga satu mobil dengan Becky apa itu artinya kau juga pacaran dengan Becky?" Cerocos Nam. Sedangkan yg lain hanya mengangguk kan kepala tanda setuju dengan apa yg diucapkan Nam

Freen dibuat diam seribu bahasa. Yg di katakan Nam memang benar. Mungkin memag Freen hanya salah paham pikirnya

"Lebih baik kau bicarakan semua nya dengan Becky agar tidak lagi ada salah paham antara kalian"

"Gampang" ucap Freen

Teman²nya pun hanya mengembuskan nafas dengan kasar tanda frustasi menasehati Freen

-------

Becky baru saja menyelesaikan kelasnya. Dia dan Irin baru saja keluar kelas hendak menuju ke kantin tapi tiba² Non datang meminta Becky untuk mengikutinya

"Heyy aku lapar. Mau kau bawa kemana Becky?" Ucap Irin dengan nada kesal

"Jika ku lapar kau boleh makan duluan. Aku ada hal yg ingin ku bicarakan dengan Becky" ucap Non

"Kau bisa bicara disini Non" ucap Becky dengan nada kesal

"Ok kut aku sebentar saja Bec. Aku ingin membicarakan hal penting denganmu"

Belum sempat Becky menjawab. Non sudah lebih dulu menariknya. Irin yg melihat sahabatnya di tarik oleh Non pun berteriak dan mengikuti mereka hingga saat ini Non membawa Becky ke tengah lapangan. Karna ulah Non mereka kini tengah di kerubuni oleh para mahasiswa/i

"Becky, entah kenapa semenjak pertemuan kita yg tidak sengaja aku mulai menyukaimu. Mungkin kau berfikir aku sudah gila karna menyukaimu padahal kita juga belum lama mengenal. Oleh sebab itu aku ingin lebih mengenal dirimu. Maukah kau menjadi kekasihku?" Non mengucapkan kalimat itu sambil berlutut di hadapan Becky

Becky dibuat terkejut karna Non ternyata mengungkapkan perasaan padanya. Begitu juga dengan Irin. Dia juga sama hal nya seperti Becky.

Jujur Becky bingung harus menjawab apa. Dia terlihat gelisah dan tidak nyaman. Sungguh Becky tidak tau harus berbuat apa sekarang.

My Badly BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang