BAB 38

3.7K 295 7
                                    

Hari ini adalah hari dimana Freen harus pergi luar kota karna harus mengecek proyek yg sedang dia kerjakan

Pagi ini wajah Becky tidak secerah biasanya. Sedari tadi Becky memasang wajah cemberut. Bagaimana tidak? Dia akan di tinggal beberapa hari oleh Freen dan yg paling membuat Becky takut adalah Freen akan pergi bersama dengan Nita. Walaupun mereka tidak hany berdua, tapi Becky sangat takut jika nanti Nita menggoda Freen

Becky 100% sangat yakin dan percaya dengan kekasihnya itu tapi tidak dengan wanita bernama Nita itu. Becky tau dan sangat paham jika Nita menyukai Freen dan sudah beberapa kali Nita mencoba untuk mendekati dan mencari perhatian Freen. Becky sangat tidak menyukai wanita itu

"Babe tidak bisakah Zack saja yg pergi?"

"Tidak bisa baby. Aku harus memastikan sendiri jika pembangunan Resort harus benar² sesuai dengan apa yg ku inginkan"

Becky masih saja memeluk Freen dengan wajah cemberutnya. Jika saja dia bisa ikut mungkin Becky tidak akan seperti ini karna jika ia bisa ikut pasti dia juga bisa mengawasi gerak gerik Nita

"Aku akan segera menyelesaikannya agar aku bisa lebih awal pulangnya"

"Bener ya babe?".

"Iya baby"

Saat ini Freen sudah ada di pesawat pribadinya bersama dengan Zack. Freen lebih memilih menggunakan pesawat pribadinya. Alasannya adalah selain untuk kenyamanan, Freen melakukan itu agar tidak bertemu dan 1 pesawat dengan Nita. Freen sangat ingin menjaga jarak dengan Nita secara pribadi karna Freen tau Becky sangat cemburu jika dia dekat dengan Nita. Jadi sebisa mungkin Freen menjaga jarak dan berinteraksi selain urusan bisnis

Hanya membutuhkan waktu 1jam 25menit. Pesawat Freen sudah mendarat di bandara Phuket. Beberapa anak buah Freen sudah menunggunya dan menyiapkan supir untuk ia mengantarkan kemana pun Freen pergi saat di Phuket. Dia segera bergegas untuk ke mobil. Kali ini Freen memilih untuk tinggal di salah satu Villa nya yg ada di Phuket karan sudah lama juga ia tidak mengunjungi Villa nya itu

Setibanya di Villa Freen turun dari mobil dan segera masuk ke dalam yg langsung di sambut oleh pelayan yg memang mengurus Villa ini.

"Jam berapa aku harus ke proyek Zack?"

"Sekitar 2jam lagi khun. Anda bisa istirahat terlebih dulu nanti saya akan memanggil anda jika sudah harus pergi"

"Baiklah. Kau juga bisa istirahat Zack"

Freen pergi meninggalkan Zack dan segera menuju kamarnya. Ia masuk kamar dan langsung membuka pintu balkon kamar tersebut dan langsung di suguhkan dengan pemandangan pantai yg sangat menyejukkan. Andai saja Becky ikut pasti dia sangat menyukainya

Freen merogoh saku celananya dan meraih hp nya dan menghubungi kekasihnya. Baru beberapa saat berpisah tapi rasanya Freen sudah sangat merindukan gadisnya itu

Becky POV

Hari ini aku benar² tidak semangat bekerja. Bagaimana tidak? Freen kekasihku, tunanganku pergi ke Phuket karna harus mengecek pembangunan Resort barunya di sana selama hampir seminggu. Dan yg paling membuatku gelisah dan tidak tenang adalah ada wanita itu di sana. Siapa lagi jika bukan Nita. Aku sangat tidak menyukainya. Aku bisa melihat jika wanita itu menyukai kekasihku

Beberapa kali aku tau jika dia mencoba mendekati Freen. Argggh aku benci sekali pada wanita itu

Aku meraih hp ku melihat apakah ada pesan dari Freen tapi ternyata tidak ada. Huhh aku benar² tidak tenang

Aku menyandarkan tubuhku pada kursi kerjaku. Pekerjaan hari ini tidak terlalu banyak jadi aku bisa sedikit bernafas tapi itu justru yg membuatku seperti orang frustasi karna menunggu kabar dari Freen

POV End

Ddrrtt Drrttt

Becky meraih hp nya dan melihat nama kekasihnya disana. Senyumnya pun langsung mengembang saat tau Freen menelfon

"Baby aku sudah sampai di Villa" Freen berkata dengan senyum manisnya

"Kau tidak 1 Villa dengan wanita itu kan?"

"Astaga tidak baby. Aku ada di Villa ku sendiri dan aku juga tidak memberitahunya"

"Jangan beritahu dia dimana kamu menginap babe, awas saja kau"

"Iya baby. Kamu sangat menggemaskan jika seperti itu" ucap Freen terkekeh melihat wajah kekasihnya

"Jangan terlalu dekat juga dengannya"

"Astagaa kekasihku sangat lucu jika sedang cemburu seperti ini"

"Babe! Aku serius tauuu" ucap Becky yg mengerucutkan bibirnya dan itu membuat Freen tertawa kecil

"Semua seperti yg kamu mau baby. Tenang saja"

Tok tok tok

Suara pintu ruanganku di ketuk dan kemudian muncullah Irin

"Nona kita harus meeting sekarang"

"Ah baiklah"

Becky pun memberitahu Freen jika harus meeting jadi panggilan itu pun harus terputus. Becky juga terus memperingatkan agar Freen tidak dekat² dengan Nita

------

Kini Freen sedang dalam perjalanan menuju tempat proyek pembangunan Resort yg akan di bangun. Saat memasuki area tersebut nampak jika Nita sudah ada di sana

Freen turun dari mobilnya dan segera menghampiri rekan nya itu

Senyum Nita tampak mengembang saat melihat kehadiran Freen. Tadinya dia sedikit kecewa tidak satu pesawat dan 1 penginapan dengan Freen tapi ya sudah mau gimana lagi

"Selamat datang khun Freen bagaimana perjalanan anda?" Nita berucap dengan memperlihatkan senyum manisnya

"Tidak ada masalah khun" ucap Freen seadanya dan hanya tersenyum tipis

Mereka pun langsung masuk untuk mengecek progres pembangunan Resort tersebut.

Sedari tadi Nita mencoba lebih dekat dengan Freen tapi Freen menjauhkan sedikit dirinya memberi jarak antara dirinya dan Nita. Freen benar² melakukan seperti apa yg dia ucapkan untuk menjaga jarak dengan rekan bisnisnya ini

Mereka berkeliling dan melihat dari segala arah pembangunan tersebut agar tidak ada kendala nantinya. Keduanya benar² memastikan jika pembangunan akan bisa selesai sesuai tempo dan tanpa masalah sedikitpun

Setelah cukup lama berkeliling. Kini jam menunjukan jam makan siang

"Bagaimana jika kita makan siang dulu khun Freen?"

"Khun Nita duluan saja. Saya masih ada beberapa hal yg harus di lakukan"

"Apa hal itu tidak bisa ditinggal sebentar? Atau khun Freen membutuhkan bantuan saya?"

"Tidak perlu khun Nita saya bisa melakukannya sendiri"

Saat Freen hendak pergi, Nita menahan lengan Freen dan itu membuat Freen langsung menepis dengan sopan agar Nita tidak tersinggung

"Ah maaf khun Freen saya tidak bermaksud"

"Jika tidak ada hal lain, saya permisi khun Nita"

Setelah Freen pergi Nita tampak tersenyum smirk. Entah apa yg dia pikirkan saat ini. Sepertinya sosok Freen benar² sudah menguasai hati dan pikirannya.

Bukankah seharusnya Nita sadar dan berhenti saja? Freen sudah mempunyai kekasih lebih tepatnya mereka sudah bertunangan dan terlihat jika keduanya saling mencintai. Kenapa  dirinya masih terus saja mencoba mendekati Freen?
Bukankah jika kita benar² mencintai seseorang, kita tidak boleh memaksakan kehendak? Benarkah Nita mencintai Freen atau hanya obsesi semata???


























Gimana nih guys cara bikin Nita sadar dan ga ngejar² Freen lagi? Gengges bgt gasih tuh orang caper mulu deh heran 😒

Kalian jangan lupa vote ya. Yuk vote yukk ;)

My Badly BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang