Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡
Setelah percakapannya dengan Jovan yang tak menemukan titik terang tempo hari, Shenna melanjutkan proses perjodohannya dengan Jerryan tanpa banyak protes. Hari ini bahkan mereka keluar seharian, dari mulai meeting dengan pihak WO dan diakhiri ke toko perhiasan langganan keluarga Jerryan karena harus mencoba cincin pesanan mereka minggu lalu. Takut terlalu sempit atau longgar, meskipun masing-masing dibuat sesuai ukuran.
Hubungan keduanya masih canggung, hanya mengobrol seperlunya. Jerryan maupun Shenna juga terlihat cuek satu sama lain, tapi menurut saja saat orang tua mereka memberi beberapa masukan.
Shenna dapat cuti seminggu sebelum dan seminggu sesudah pernikahan. Kegiatan hari ini selesai masih sore, jadi Shenna diantar Jerryan ke sebuah Caffe untuk bertemu Giana. Katanya wanita itu berniat memberi hadiah special jauh-jauh hari.
"Hei~" sapa Shenna tepat sasaran. Meski posisi Giana memunggunginya, tapi Shenna tau itu temannya.
"Jema?" Tanya Shenna bingung. Karena tak menemukan anak itu.
"Dirumah neneknya." Jelas Giana. "Mau pesan apa?"
"Hmm.. apa aja. Kebetulan masih kenyang." "Ok, minum jus aja kali ya?" Ide Giana, dan Shenna hanya mengangguk setuju sembari mulai duduk dikursi kayu itu.
"Gimana, persiapannya?"
"Lancar."
"Udah sampe mana?"
"Ini gue baru pulang dari toko cincin. Bener aja kebesaran, untung dicobain dulu." Jelas Shenna nampak biasa saja.
"Eh, Jerr?" Sahut Giana memandangi seseorang dibelakang Shenna dengan mata berbinar-binar. "Harusnya udah mulai dipingit loh kalian berdua." Celetuk Giana.
Jerryan rupanya memasuki Caffe, menyusul ke meja Shenna karena belanjaan wanita itu tertinggal dimobilnya.
Shenna yang menyadari kehadiran Jerryan langsung menoleh dan bertanya, "ada apa?"
"Belanjaan kamu, ketinggalan." Jerryan menyodorkan papper bag kecil, dan Shenna langsung menepuk dahinya. Ia lupa kalau di Mall tadi, ia sempat membeli Micellar Water dan kapas.
"Duduk dulu, ga sihh.." tawar Giana. "Gimana? Bakal dipingit H- berapa?"
Jerryan sudah terduduk disamping Shenna, dan menoleh disebelahnya saat ditanya oleh Giana.
"Besok masih harus fitting Gaun yang terakhir. Jas kamu juga, kekecilan kan minggu kemarin?" Jelas Shenna pada Giana dan bertanya hal lain pada Jerryan.
"Iya. Kekecilan dibagian lengannya."
Dan kedua calon pengantin itu diam-diaman selesai dengan percakapan mereka. Membuat Giana gemas sendiri. Jadi ia putuskan memberikan kadonya sekarang.
"Ini, early gift dari gue." Tutur Giana menyodorkan box kecil pada Shenna. "Bukan kado pernikahan. Cuma, gue pengen ngasih aja. Biar cepet-cepet jadi. So, lebih baik dikonsumsi dari jauh-jauh hari."