Bab 20 || Fakta yang terkuak

578 31 3
                                    

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Sebulan telah berlalu, Jerryan telah benar-benar sembuh total. Hari ini adalah jadwal kontrolnya yang kedua, Shenna sendiri yang menemani sampai menyupiri suaminya itu saat mereka pergi keluar, seperti hari ini.

"Gips-nya sudah boleh dilepas, tapi aktivitasnya dibatasi dulu ya." Ujar sang dokter diakhir kegiatan kontrolnya hari ini. Setelah selesai, mereka berdua langsung keluar dari ruangan itu.

"Sesuai janji aku, kalo aku udah sembuh kita jemput Nathan." Tutur Jerryan saat mereka telah sampai mobil, mendengar itu Shenna mengangguk. "Aku udah kabarin perawatnya, kita mau ambil Nathan hari ini."

Nathan adalah nama bayi laki-laki Senina, adik Shenna yang melahirkan satu bulan yang lalu. Bukan Jerryan yang menamai, akhirnya nenek bayi itulah alias Ibu angkat Shenna yang menamai cucunya.

Selain sibuk mengurus Jerryan dan bekerja, sebulan inipun Shenna sibuk meluruskan masalah yang menimpa adiknya itu. Dimulai dari mencari ayah biologis sang bayi sampai membujuk Ibunya untuk jujur pada sekolah Shenna lakukan semuanya demi ketentraman yang ia cari.

Akhirnya, adiknya Nina dikeluarkan dari sekolah. Pria yang menghamilinya diminta sejumlah uang dan surat pernyataan untuk tidak mengganggu Nina lagi, termasuk anaknya. Mereka tidak dinikahkan, bahkan pria brengsek itu tidak diperbolehkan melihat bayinya. Sementara Nina dikirim ke yayasan untuk melanjutkan pendidikan meskipun bukan di sekolah negeri.

Shenna memperjuangkan semuanya sendirian, dia sampai kurusan karena ikut stress memikirkan ini dan itu. Belum lagi dia sendiri pindah kerja demi menghindari Jovan.

"Kerjaan kamu .. udah beres hari ini?" Tanya Jerryan khawatir, karena sore ini istrinya itu langsung menjemputnya untuk kontrol tanpa sempat berganti baju terlebih dulu.

"Udah, makanya aku disini." Shenna tersenyum demi menenangkan suaminya.

Pekerjaan barunya tidak lagi menjadi Sekretaris, melainkan Spv di salahsatu distributor perusahaan Mahesa. Ya, masih dibawah perusahaan Mahesa tapi tentu berbeda kantor dengan Jovan.

"Kamu bisa berhenti kerja kalau mau, perusahaan aku tetep jalan walau aku sakit. Aku sanggup buat nafkahin kamu, gimana?" Tawar Jerryan yang tak tega.

Shenna tertawa kecil menanggapinya, "Kerja itu passion aku. Bosen banget kalo harus dirumah aja."

Bukan hanya sekali dua kali, Jerryan beberapa kali menyuruh istrinya itu untuk berhenti bekerja, tapi jawaban Shenna tetap sama.

"Kamu ngga ketemu Jovan, kan? Aku khawatir aja dia masih ganggu."

Sebenarnya poin itu yang ingin Jerryan minimalisir kemungkinannya, maka dari itu ia ingin Shenna berhenti bekerja. Apalagi masih dibawah perusahaan Mahesa.

Melihat Shenna yang tak langsung menanggapi, Jerryan kembali membuat penawaran. "Kamu bisa masuk Erlangga. Gabung tim pemasaran disana, nanti aku—"

"Ngga, Jer. Kamu tenang aja, Jovan udah jarang nyamperin aku." Balas Shenna pelan.

Scandal After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang