prolog

39 21 2
                                    

Haii vren!!!

Selamat datang di cerita diah yang baik hati dan tidak sombong ini😘🤣

Cerita ini nggk nyata yah. alias imajinasi aku yang kebanyakan gabut.

Nggk tau sih ending nya kayak gimana, pokoknya aku nulisnya kalau dapat ide doang, jadi alurnya tuh jalan aja kayak aliran listrik.

Dapat kejutnya kalau lagi pengen aja😆

Ceritanya masih amburadul, kenapa? Yah karna hidup diah juga gitu jadi nggk usah sempurna kalau buat imajinasi 😌 oke!

Ingat yah! Sebelum baca di vote dulu terus komen gitu biar aku tau kalau kalian di dunia itu ada gunanya dikit.

Oh ya! Pembaca pertama wajib komen! Pengen kenalan, kali aja tetangga gue awokawok.

Salam dunia perhaluan🧡




Seorang gadis tengah duduk di pinggir lapangan dengan ponsel yang ia arahkan kedepan, mengambil gambar pada objek yang ada didepan sana. Bibirnya melengkung keatas ketika hasil yang ia dapat sangatlah memuaskan.

Mata teduhnya menatap seorang pemuda yang kini duduk dengan tangan yang sibuk membuka tutup botol. Rasanya ingin sekali berada di dekat pemuda itu, memberinya minum, mengelap keringatnya, menanyakan hari ini sibuk nggk? Dan masih banyak lagi.

Tapi ia sadar diri daripada menyapanya lebih baik mencintainya dalam diam. Entah sudah berapa lama rasa itu ada tapi yang pasti gadis itu tak akan pernah berniat untuk mendekati orang yang selama ini ia kagumi.

Ia berdiri lalu menepuk rok belakangnya setelah itu melangkah menjauh dari lapangan menuju taman belakang yang jarang di datangi para siswa.

Tangannya sibuk membuka lembaran buku ketika tengah duduk di sebuah kursi tepatnya dibawah pohon mangga yang rimbun.

Semilir angin menerbangkan anak rambutnya, mengulum senyum ketika ia teringat seseorang.

Dearyku

Melihatmu entah kenapa membawa bahagia dalam hidupku. Meski, kamu tak pernah tahu bahwa aku membawa semua tentangmu tanpa izinmu.

Harapan ingin memilikimu itu terkadang datang tanpa sebab, mungkin saja hati ini lelah karena selalu saja menatapmu dari sini sedangkan kamu berada jauh didepan sana.

Tunggu setelah aku mempunyai keberanian untuk datang, akan ku pastikan bahwa hari itu dan ke depannya kamu hanya milikku.

_________

Gadis itu menutup buku lalu memasukkannya ke dalam tas, pandangannya lurus kedepan. Ingin pulang kerumah namun ada rasa nyeri ketika mengingat tak ada satu pun yang mengharapkan ia pulang.

Gadis itu beranjak dari tempat duduk, keputusan yang sudah lama ia fikirkan akan dimulai esok hari. Tak peduli apapun yang terjadi setelah ini. Konsekuensi akan ia Terima.

Ia memaksakan untuk tersenyum demi meraih sesuatu yang pernah hilang, atau mungkin akan ia buang?

→•••••←

__to be countinued__


Sayonara☄

She PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang