Menghindar

16 2 0
                                    

" pagi-pagi udah cemberut aja " celetuk yugo yang melihat via baru saja datang di tempat kerjanya itu.

Via memalingkan pandangannya dari yugo mencoba menghindar darinya .

' sialan, masih aja lo ga mikir kenapa gue kaya gini. Dasar cowo gila benci banget gue sama lo ' batin via, rasanya ia ingin sekali mencakar wajah yugo saat ini, tak peduli apapun ia sudah terlanjur kesal pada pria itu.

Yugo yang melihat sikap yang tak biasa dari via itu hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Sebenarnya yugo sudah tau bahwa via menyukainya, yugo hanya ingin memastikan saja apa benar ia betul-betul mencintai dirinya. Melihat sikap via yang selalu uring-uringan karenanya, kini yugo yakin bahwa via benar mencintainya

Yugo hanya menunggu waktu yang tepat saja untuk membicarakan hal ini pada via, tapi sepertinya gadis itu sudah sangat marah padanya saat ini. Yugo ingin dia yang menyatakan cintanya terlebih dahulu bukan malah via.

Malam ini yugo berencana untuk mengajak via mengobrol bersama dirinya, yugo berharap semoga gadis itu mau dengan ajakan yugo.

Pukul 20:01

Tok tok tok...

Terdengar suara ketukan pintu di rumah via, via segera membukanya dan ia sedikit shock karena yugo yang ada di balik pintu itu.

" ngapain kesini?" Celetuk via sinis

" galak amat neng" kata yugo sambil menoel pipi merah gadis itu

" dih gausah so asik " ketus via

" mau ngapain? Kalo ga penting pulang aja. Mau tidur soalnya " lanjutnya.

Yugo yang melihat gelagat via sepertinya gadis ini memang betul-betul sedang marah pada nya, dan sepertinya ajakan untuk mengajak via keluar tak jadi ia sampaikan pada via karena gadis itu sudah terlanjur badmood.

Tanpa basa basi lagi yugo hanya menyatakan cintanya pada via malam ini juga, dengan hanya berdiri di depan rumah via ia langsung menyatakannya dan tangannya mengambil tangan mungil via, ia kini menggenggam tangan mungil via dengan binar mata coklatnya yang sangat indah.

" aku suka kamu, kamu mau ga jadi pacar aku?" Ucap yugo lalu bertanya.

Perasaan via kini tak karuan, jantungnya berdetak lebih cepat, tangan nya jadi keringat dingin. Ah rasanya ia ingin sekali langsung memeluk yugo dengan sangat erat hingga pria itu sampai tidak bisa bernafas hehe canda

Via hanya membalasnya dengan senyuman yang mengembang lalu menganggukan kepalanya.

Tak lama yugo langsung memeluk wanita yang ada di hadapannya dan di balas pelukan erat juga oleh via.

Via merasa senang malam ini, ternyata yugo membalas perasaannya. Baru saja mau menghilang dari kehidupannya ternyata yugo langsung ketar ketir sendiri hahaha via sangat merasa puas akan hal itu.

" kamu belum jawab loh cuma ngangguk-ngangguk doang " celetuk yugo.

Via tertawa kecil sambil memukul yugo manja " iya aku mau" kata via dengan senyuman yang bisa membuat orang - orang di sekitar jadi merasa candu olehnya.

Yugo tersenyum dan mengelus puncak rambut wanitanya.

"Ah yugo rasanya malam ini aku seperti sudah menemukan kebahagian ku selama ini, aku harap memang dirimu yang di takdirkan untuk ku"

Y  O  UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang