Kereta days

5 2 0
                                    

25-12-2023

Pukul 08:01

Via dan yugo kini sudah rapih mengenakan pakaiannya masing-masing. Tanpa di sadari keduanya hampir memakai setelan yang selaras warnanya. Yugo dengan kaos lengan panjangnnya berwarna coklat ke army an, lalu celana jeans panjangnya yang berwarna biru lebih muda. Sangat menambah ketampanan pria itu. Sampai -sampai via tak ingin memalingkan manik mata nya itu sedetik pun.

Lalu via yang saat ini menggunakan kaos panjang berwarna coklat ke peach-peach an lalu jeansnya yang sangat senada dengan yugo.

Sungguh ini tak di rencanakan oleh keduanya, tapi sering terjadi hal seperti ini ketika mereka hendak berpergian. Mungkin naluri hati mereka sudah sejalan. Hehe.

Hari ini adalah hari libur untuk mereka berdua, setelah sekian lama menunggu jadwal libur berdua akhirnya kini keinginan keduanya kesampaian, jadwal mereka hari ini memutuskan untuk pergi ke rumah via dengan transportasi kereta. Kedunya sudah sepakat untuk menaiki kereta saja. Via juga tidak ingin yugo cape membawa motor besar miliknya dan gadis itu juga tak ingin repot menunjukan arah arah jalannya dengan menggunakan google maps yang ia tak mengerti itu.

" kamu kenapasi so ganteng banget " celetuk via lalu memanyunkan bibir mungil nya.

Seperti biasa yugo hanya menghela nafas nya dalam dalam sambil menatap dalam manik mata gadisnya itu.

Mungkin dalam hati yugo dia ingin sekali mengarungi gadis tak jelas yang ada di hadapannya ini, tapi sayang . Yugo sangat mencintai via mana bisa dia bersikap seperti itu wkwkwk.

Kini keduanya sudah berada di dalam kereta, lumayan penuh dalamnya tapi mereka sangat menikmati perjalanan dengan mendengarkan musik menggunakan earphone, mata yugo tak bisa lepas memandangi wajah via selama di kereta, dan yang di lakukan oleh via saat itu hanya mencoba tenang dan santai padahal aslinya gadis itu salting tingkat dewa. Beberapa kali pula via mencoba memalingkan wajahnya agar yugo tak melihat pipi via yang berubah warna menjadi merah jambu itu. Tapi rasanya tetap tidak bisa. Via hanya bisa cengar cengir pada saat itu.

Kereta terus melaju tanpa di sadari kini mereka berdua sudah sampai di stasiun dekat rumah via.

" ayo turun " ajak via pada yugo.

Yugo mengangguk dan mengikuti langkah kecil via dari belakang.

Mereka turun dari keretanya dan kini sedang dalam perjalanan ke rumah via.

Via yang sangat usil selama di perjalanan bersama yugo, bagaimana tidak ketika yugo hendak menggandeng tangan wanita itu dia malah menolak tangan yugo yang sudah ready memegang tangannya. Lalu via tertawa melepas setelah melihat reaksi yugo yang mengambek pada saat itu.

"Oh oke" ketus yugo

Via yang mendengernya hanya semakin meledek dan menertawainya.

Sesampainya di ruma via, kini yugo bertemu dengan orang tua via, saudara-saudara via, nenek nya via, ramai pada saat itu.

" eh udah dateng si ganteng " celetuk nenek via sambil bersalaman dengan yugo.

Yugo merasa salting pada saat itu dan yang di lakukan oleh dia hanya senyum senyum sampai gigi nya kering.

" naik kereta jam berapa dari sana?" Tanya papah via.

"Jam delapan, soalnya aku kesiangan" jawab via dengan senyuman yang mengembang.

" yauda ayo masuk makan dulu " ajak mamah via

" ayoooooo" jawab via sambil menyuruh pula pada yugo.

" iya makan dulu yuk udah siang" ucap nenek via.

Yugo hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum, terlihat sekali pria itu kikuk di hadapan keluarga via. Tapi via selalu berusaha agar membuat yugo tetap tenang.

" ayo ayo makan dulu " kata mamah via "ini mamah ada masak cumi, udang, kerang , kikil, terus si papah juga bikin sambel enak banget " lanjutnya sambil menyiapkan makan.

" jangan repot-repot padahal mah" celetuk yugo

" enggako udah ayo makan " jawab mamah via.

Mereka pun makan begitupun dengan via dan yugo sangat menikmati makanan yang di buat oleh mamah via.

Mamah via sangat senang jika kedatangan yugo ke rumah.

Y  O  UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang