37. Persiapan

19.6K 1.8K 543
                                    

Haii
Welcome back guys
Jangan lupa Vote dan komen yaw
Awas Typo !!!

Previously

"Aku menerimamu sebagai bagian dari keluarga ini," ucap ares dalam hati kemudian merebahkan badan. Dia berniat tidur lagi tapi sepertinya terlambat karena mata anak itu mulai mengerjap dan perlahan terbuka.

Alarm peringatan seolah berbunyi nyaring di kepala Ares. Dia telah melakukan kesalahan. Varel masih mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya sampai akhirnya bisa melihat ares yang membeku di tempat.

" Bang alesh, ayo mamain," Varel berucap serak.

"Oh, tidak, kenapa dia masih mengingatnya?!"

🧸🧸🧸

Bagian 37

"Tuan, apa sebaiknya saya menambah hari kerja agar Tuan bisa sedikit lebih bebas?"

Arthur mengetatkan pegangannya pada pena yang ada ditengannya lalu memberikan tatapan sengit pada James "Maksudmu menunda waktu kepulangan, begitu?!"

James mengangguk membenarkan membuat dia harus mendapat tarikan pada jas yang dikenakannya. Tubuh James otomatis tertarik ke bawah mengikuti tarikan tersebut karena saat ini Arthur sedang duduk di kursi sedangkan dia berdiri didekatnya.

"Lihat aku!" geram Arthur ketika James menghindari kontak mata dengannya.

"Apa kau masih mengenalku, hah?"

"Masih, Tuan," James mengangguk sekali.

"Lalu apa kau masih James yang sama atau sudah tertukar, hm?" Mata Arthur menyipit memperhatikan wajah James.

"Masih James yang sama, Tuan,"

Arthur menyeringai kemudian menepuk sebelah pipi James "Maka jika kau belum hilang ingatan berarti kau tahu jawabanku,"

James menelan ludah kasar "Baiklah, Tuan. Saya minta maaf at--,"

"Atau jangan-jangan kau yang ingin lebih lama disini untuk terus berdekatan dengan 'Tuna jejadian' itu, hah?" tuduh Arthur.

"Tidak, Tuan. Saya hanya ingin agar anda lebih banyak istirahat karena bawah mata anda telah menghitam. Takutnya, anda akan jatuh sakit, Tuan," balas James cepat memberi alasan.

"Benarkah? Tapi kenapa aku merasa bahwa itu hanya alibimu saja agar kau bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Tuna jejadian itu? Atau mungkin kalian sudah merencanakan pernikahan lalu kau memilih resign menjadi asistenku, benar?"

VAREL (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang