FOS 10

780 130 17
                                    

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Garvi yang sedang memakan buah sambil menonton pun menoleh ketika mendengar suara pintu, terlihat Miguel dan yang lain masuk ke dalam ruang inapnya.

Mereka menyalami bunda Garvi, lalu menghampiri Garvi yang masih sibuk mengunyah buah apel.

"Gimana keadaan kamu gar?" Tanya Claire pada Garvi. "Udah mendingan hehe," balas Garvi.

Miguel menggeser kursi yang ada di samping brankar, dia kemudian duduk di sana. Sebenarnya Miguel ingin menanyakan sesuatu, tetapi lebih baik dia menanyakannya setelah teman-temannya pergi.

"Oh iya, ini kita bawain buah buat Lo gar," seru Aresya sambil meletakkan bingkisan buah di atas nakas.

"Makasih ya, maaf jadi ngerepotin kalian," balas Garvi yang merasa tak enak.

"Mmmm Tante titip Garvi dulu boleh? Tante mau pulang, ada barang yang harus Tante ambil," celetuk Maria membuat semuanya menoleh.

"Iya Tante pulang aja, biar Miguel yang jaga Garvi. Tante pasti capek kan?" Maria menganggukkan kepalanya kaku, sebenarnya dia tidak lelah karena Garvi baru beberapa jam di rumah sakit.

"Ya udah, nanti bunda bilang ke Eros buat nganterin baju kamu ya Miguel?" Balas Maria yang di angguki oleh Miguel.

"Mau saya anterin nggak Tan?" Ujar Gyan memberi tumpangan. Meskipun Gyan terkadang tengil, namun dia tetap sopan kepada orang yang lebih tua.

"Nggak usah nak, Tante bawa mobil kok." Maria lalu mendekati Garvi, mengecup pelan kening Garvi dan tersenyum. "Cepet sembuh ya sayang, bunda pulang dulu. Kalo ada apa-apa langsung kabarin bunda," pesan Maria.

"Siap bunda! Bunda juga hati-hati ya?" Maria mengangguk, dia lalu pergi dari sana meninggalkan Garvi bersama teman-temannya.

"Duduk, kalian ngga capek berdiri Mulu?" Tanya Garvi pada teman-temannya. Mereka kahirnya duduk di sofa yang berada di sana.

"Aresya Lo kok mau jadi pacarnya Miguel? Liat tuh dia lebih mentingin sahabatnya ketimbang Lo," seru Fayas pada Aresya.

"Y-ya ngga papa, Garvi kan lagi sakit. Jadi wajar aja Miguel lebih mentingin dia," balas Aresya berusaha membuat mereka percaya.

"Lo ngga cemburu?"

"Engga lah, ngapain cemburu?" Balas Aresya dengan santai.

Sebenarnya ketiganya sedang bingung. Yang pacar Garvi kan si Claire, tapi kenapa Miguel yang lebih khawatir pada Garvi, sedangkan Claire seperti biasa-biasa saja?.

"Lo kok bisa sampe kayak gini gar?" Tanya Nolan dengan penasaran. Garvi mengangguk, dia meletakkan garpunya di atas piring. "Ngga sengaja minum yang ada susunya lan. kemaren gue beli kopi, tapi ternyata pelayannya salah ngasih pesenan."

"Lo minum sampe abis?"

"Ya nggak lah! Gue minum sedikit aja langsung kayak gini. Cuma tetap gue bayar sih," jelas Garvi.

Friends Or Soulmate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang