FOS 17

733 112 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Garvi menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, merasa lelah setelah seharian berjalan-jalan ke sana kemari bersama Miguel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Garvi menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, merasa lelah setelah seharian berjalan-jalan ke sana kemari bersama Miguel.

Miguel Ikut menyusul Garvi, keduanya memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar.

"Lo mau makan apa Gar?" Tanya Miguel sambil menatap Garvi yang masih memejamkan matanya di sebelahnya.

"Ada nasi padang ngga? Gue pengen nasi Padang." Miguel mengerjapkan matanya beberapa kali. Sepertinya pendengarannya ada yang salah.

"Ini di Korea Garvi, mana ada nasi Padang?" Garvi hanya menganggukkan kepalanya kecil. "Ya udah terserah Lo aja deh El."

Miguel lalu mengambil ponselnya untuk memesan beberapa makanan. "Mau beli bungeo ppang ngga?" Tanya Miguel membuat Garvi kembali mengangguk.

Setelah selesai memesan makanan, Miguel meletakkan ponselnya di atas meja. "Besok mau kemana lagi?" Ucapnya.

"Gue pengen ketemu Jungkook, bisa ngga?" Miguel mendatarkan ekspresinya, merasa malas menanggapi ucapan Garvi kali ini.

"Jungkook kemaren baru berangkat wamil, Hyung nya juga," jelas Miguel membuat Garvi mencebikkan bibirnya.

"O iya ya, mmmmm gimana kalo ke sekolahan Lo aja El? Gue pengen liat."

"Boleh, besok gue ajak ke sana ya." Garvi hanya mengangguk pelan, dia kembali menutup matanya, namun baru beberapa detik dia merasa badannya seperti melayang.

"Huaaa turuninn!!" Pekik Garvi sambil berusaha turun dari gendongan Miguel. Tetapi tangannya malah memeluk leher Miguel. Takut terjatuh.

"Mandi dulu, nanti kalo makanannya Dateng gue panggil," kata Miguel dengan terus berjalan ke kamar. Tak menghiraukan Garvi yang terus memberontak ingin turun.

"Aaaaa~ nanti aja, gue masih capek tau," rengek Garvi namun Miguel tetap tak mendengarkannya.

"Keburu malem Garvi, gue ngga mau Lo sakit." Garvi terdiam, berusaha mengontrol detak jantungnya. Padahal Miguel hanya mengatakan itu.

Friends Or Soulmate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang