Disclaimer❗
Mungkin nanti di chapter-chapter berikutnya kalian bakal nemu beberapa kata yang 'frontal'. Yang ngga suka bisa di skip aja. Tapi kalo udah kebaca ya udah,🤣🤣Pagi harinya, Garvi terbangun terlebih dahulu. Dia mendongak menatap Miguel yang masih terlelap. seutas senyum tipis terbit di bibirnya mengingat status mereka yang sudah berubah.
Garvi membawa jarinya untuk menyusuri wajah Miguel, dengan senyuman yang masih bertahan di bibirnya, diam-diam Garvi mengagumi Miguel.
Merasa puas, Garvi kembali memeluk Miguel dan menenggelamkan wajahnya di dada Miguel. Miguel terusik, dia membuka matanya dan melihat Garvi yang mencari kenyamanan di pelukannya.
"Gemes banget, anak kucing kedinginan ya?" Ujar Miguel membuat Garvi mendongak, dia menatap Miguel dengan terkejut.
"Hehehe maaf jadi bangun." Miguel terkekeh pelan, menarik pinggang Garvi agar semakin menempel dengannya.
"Ngga papa sayang." Wajah Garvi memerah. Dia belum terbiasa dengan serangan tiba-tiba seperti itu. Apalagi Miguel mengatakannya waktu bangun tidur.
"Apaan sayang-sayang?" Protes Garvi sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Miguel.
"Kenapa? Kan sekarang kita pacaran. Ngga papa dong gue panggil Lo sayang." Garvi hanya tersenyum geli, masih merasa aneh dengan panggilan barunya itu.
Sepertinya pagi ini keduanya terbangun dengan perasaan bahagia. Terlihat dari ekspresi mereka yang sangat sumringah.
"Mau ganti panggilan ngga? Jadi aku kamu?" Kata Miguel dengan tangan mengelus kepala Garvi.
"Mmmmm, ngga usah deh. Gue-lo aja. Ngga papa kan?" Ucap Garvi yang di angguki sama Miguel. Miguel tak masalah dengan panggilan apapun. Yang terpenting sekarang Garvi sudah menjadi miliknya.
"El, jangan kasih tau siapa-siapa dulu ya kalo kita pacaran?" Tanya Garvi membuat Miguel mengernyitkan dahinya.
"Kenapa? Lo malu?"
"Bukan, tapi gue pengen private," Miguel tersenyum kecil, mengecup pelan kepala Garvi. "Iya ngga papa, senyamannya Lo aja." Garvi mengangguk, dia semakin mengeratkan pelukannya.
Miguel mengangkat dagu Garvi agar mendongak, matanya terpaku pada bibir berbentuk love Semerah cherry.
Miguel meneguk ludahnya kasar, jempolnya perlahan mengusap bibir bawah Garvi. "Lo tau nggak? Waktu pertama kali gue cobain bibir Lo, sampe sekarang masih terngiang." Bisiknya membuat Garvi mengerjapkan matanya pelan.
"Gue pengen nyobain lagi gar, boleh ngga?" Lanjutnya sambil mendekatkan wajahnya. Garvi tersenyum tipis, tangannya perlahan mengalung di leher Miguel.
"Gue juga El, bibir Lo udah bikin gue candu," bisiknya.
Wajah mereka semakin dekat hingga keduanya merasakan sapuan nafas masing-masing. Garvi menutup matanya dengan bibir sedikit terbuka.
Cup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Or Soulmate?
Fanfiction"Cerita Friends or Soulmate" ini bakal bikin kamu terhanyut dalam perasaan mereka yang bingung dan konflik batin yang nggak bisa diabaikan. Kisah persahabatan yang kuat, cinta yang terpendam, dan keputusan sulit yang harus diambil bakal bikin kamu p...