Miguel dan Garvi kini baru saja sampai di apartemen, mereka baru saja mengantar teman-temannya ke bandara.
"Eh?" Garvi terkejut melihat Eros dan pacarnya yang sedang duduk di sofa.
"Kalian dari mana?" Tanya Eros saat melihat Garvi. "Nganterin anak-anak bang," balas Garvi yang di angguki oleh Eros.
"Bang," sapa Miguel pada pacar Eros. Mirza mengangguk sebagai balasan sapaan Miguel.
"Kalian udah makan belum? Kalo belum biar sekalian sama kita aja," ucap Garvi mengangkat sedikit tinggi plastik yang ia bawa.
"Kita ke sini emang mau makan sih," ujar Mirza dengan cengengesan. Miguel memutar bola matanya malas, sedangkan Garvi sibuk menyiapkan makanan di atas meja.
"Ngga tanggung jawab Lo bang, bawa anak orang liburan sampe kelaperan," sahut Miguel yang sudah duduk di sofa bersebrangan dengan mereka.
"Nggak gitu! Tadi nyari makanan tapi ngga ada yang cocok, ya udah gue ajak ke sini aja," seru Eros membela diri.
Mirza memilih bangkit untuk membantu Garvi, ketimbang mengobrol bersama Eros dan Miguel. Menurutnya membosankan.
"Sini gue bantu gar," ucap Mirza membuat Garvi mengangguk. Mereka berdua menyiapkan makanan sambil berbincang kecil.
"Udah di ajak ke mana aja sama Miguel?" Tanya Mirza di sela-sela kegiatannya.
"Banyak bang, yang gue suka waktu di ajak ke sekolah sih, pas banget ada konser waktu itu." Mirza mengangguk, masih senantiasa mendengarkan cerita Garvi.
"Kalo Lo bang? Di ajak kemana aja sama bang Eros?" Kini giliran Garvi yang bertanya pada Mirza. "Engga banyak, soalnya gue sering di bikin sakit pinggang, makanya susah jalan."
Garvi sontak menoleh, menatap Mirza dengan terkejut. Dia tak percaya Mirza membicarakan hal itu padanya.
"K-kalian..."
Mirza terkekeh melihat ekspresi Garvi. "Kenapa sih Gar? Kaget gitu, Lo belum pernah ya sama Miguel?" Tanya nya pada Garvi.
"Y-ya engga lah, kan kita cuma sahabatan, ngapain sampe situ?" Seru Garvi yang sebenarnya gugup.
"Ya siapa tau kan kalian HTS an gitu." Garvi menggelengkan kepalanya cepat membuat Mirza tertawa kecil.
"Gue panggil mereka dulu ya bang?"
"Iya."
Garvi lalu pergi ke ruang tengah. Terlihat Eros dan Miguel yang sedang membicarakan sesuatu. "bang, Miguel ayo makan," ajaknya membuat keduanya menoleh.
Mereka bertiga menghampiri Mirza yang sudah duduk di kursi, menunggu kedatangan ketiganya. "Sini," serunya pada Eros sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.
Miguel dan Garvi duduk di sebrang mereka. Perhatian Miguel pada Garvi pun tak lepas dari pandangan Mirza.
"Mereka emang kayak gini?" Bisik Mirza dengan mata yang masih menatap Miguel dan Garvi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Or Soulmate?
Fanfiction"Cerita Friends or Soulmate" ini bakal bikin kamu terhanyut dalam perasaan mereka yang bingung dan konflik batin yang nggak bisa diabaikan. Kisah persahabatan yang kuat, cinta yang terpendam, dan keputusan sulit yang harus diambil bakal bikin kamu p...