Garvi menguap, padahal jam masih menunjukkan pukul 8 malam. Mungkin karena dia terlalu nyaman berada di pelukan Miguel, hingga membuatnya mengantuk.
Garvi dan ketiga temannya sedang berada di rumah Miguel. Beruntung bang Eros dan orang tua Miguel sedang tidak ada di rumah, jadi mereka bisa bebas melakukan apapun.
Nolan bersandar di pintu dapur, menatap Miguel dan Garvi yang duduk di ruang tengah. Keduanya seperti hanyut di dunia mereka sendiri.
"Garvi kayak bayi yang nemplok ke bapaknya," seru Nolan sambil terkekeh pelan.
Garvi menoleh, menatap Nolan dengan malas. "Yang Bagus dikit kek perumpamaannya," balas Garvi semakin membuat Nolan tertawa.
Nolan lalu menghampiri keduanya, dia duduk di karpet yang ada di sana. "Gue mau cerita deh," celetuknya membuat Garvi membenarkan duduknya.
"Kenapa?"
"Gue suka sama seseorang, tapi dia galak banget. Gimana cara deketinnya?" Ucapnya meminta saran.
"Bawa aja ke oyo." Miguel yang mendengar Garvi mengucapkan kata itu dengan entengnya langsung menyentil bibirnya.
"Yang bener kasih sarannya," tegur Miguel, tetapi Garvi mengedikkan bahunya. "Itu pelet terampuh loh El," balasnya.
"Ampuh sih, tapi yang ada dia langsung ilfeel," ucap Miguel kembali memainkan ponselnya dengan sebelah tangan memeluk pinggang Garvi.
"Dia punya pacar ngga? Kalo punya rebut aja." Nolan mendengus kesal, Garvi memang memberi saran. Tetapi sarannya terlalu bar bar.
"Yang bener bisa ngga gar?"
"Loh? Gue salah? Koreksi dong dimana salahnya," goda Garvi dengan menaik turunkan alisnya.
"Letak otak Lo yang salah, soal pelajaran Lo emang pinter, tapi soal cinta Lo remedial," celetuk Gyan yang berdiri di ambang pintu dapur. Setelahnya dia kembali masuk ke dapur untuk membantu Fayas.
"Dih nyambung aja Lo!" Gerutu Garvi kesal.
"Lo beneran suka sama orang itu? Kalo suka perjuangin aja dengan cara Lo sendiri," kata Miguel yang kembali meletakkan ponselnya di atas meja.
"Nahhh! Yang ini bener nih kalo Garvi tadi sarannya sesat semua."
"Itu namanya instan bukan sesat." Miguel terkekeh pelan melihat kekasihnya yang tidak mau kalah.
"Fayas sama Gyan lagi ngapain sih? Dari tadi ngga selesai-selesai di dapur," tanya Miguel membuat Nolan mengedikkan bahunya.
"Tadi gue liat mau masak mie, tapi ngga tau," balasnya lalu mengganti saluran tv yang menurutnya menarik.
"NETES BANYUNE KENDI, MARIYADI TAK FOTOKOPI!" Seru Gyan yang bernyanyi hingga terdengar ke ruang tengah.
"IHIK IHIK," Sahut Fayas menimpali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Or Soulmate?
Fanfiction"Cerita Friends or Soulmate" ini bakal bikin kamu terhanyut dalam perasaan mereka yang bingung dan konflik batin yang nggak bisa diabaikan. Kisah persahabatan yang kuat, cinta yang terpendam, dan keputusan sulit yang harus diambil bakal bikin kamu p...