. . .
PART 14
Happy Reading
Playlist :
Ippo Hafiz - Seadanya Aku. . .
"Enver, kau tidak menjenguk Haura?" tanya Rhiana yang sedang bersantai bersama putra bungsunya tersebut di rooftop sembari menikmati cokelat panas dan hembusan angin pagi.
"Mungkin nanti malam Mom, memangnya kenapa?" sahut Enver dengan pandangan yang masih fokus pada layar gadgetnya.
Rhiana merogoh tas nya mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah. Enver, yang menyadari hal tersebut menolehkan pandangannya pada Rhiana. Menatap bingung sang Ibu.
Rhiana tersenyum seraya menyodorkan kotak tersebut. "Berikan pada Haura," ucapnya lembut. Sebisa mungkin Rhiana menahan tangisnya.
Enver meraih kotak tersebut. Betapa terkejutnya ia saat membuka kotak kecil yang berisikan sebuah cincin permata yang sangat indah. "Mom?" tanya Enver kebingungan kembali menatap Rhiana.
"Mommy tahu kau sangat mencintai gadis itu, maka dari itu, Mommy ingin kau menikah dengan Haura."
Bagai cahaya mentari yang hadir diantara derasnya hujan. Perkataan Rhiana barusan benar-benar diluar dugaan Enver. Dan itu membuat pria bermata cokelat tersebut berhambur memeluk sang Ibu. Menangis, ya, ini adalah kali kedua Enver menangis setelah kejadian beberapa tahun lalu yang menimpa dirinya. Namun, tangisan kali ini bukan tangisan duka, melainkan tangisan sebuah kebahagiaan.
"Tolong jaga gadis itu, Mommy percayakan semuanya kepadamu," ujar Rhiana yang sudah tidak dapat lagi menahan tangisnya.
Enver melepaskan pelukannya pada Rhiana. Menatap dalam wanita paruh baya itu. "Atas izin Allah, aku akan menjaga Haura, Mom." sahutnya dengan penuh keyakinan. Meski ia tidak tahu, sampai kapan ia akan bersama dengan gadis itu.
"Pergilah, Haura pasti menunggumu."
Enver tersenyum, senyum bahagia yang tampak sangat tulus. Dan ini, pertama kalinya Rhiana melihatnya kembali secara langsung setelah sekian lama putra bungsunya itu dalam keterpurukan.
Pria tersebut beranjak dari tempatnya, mencium lembut kening sang Ibu. "Terimakasih Mommy," tuturnya sebelum ia pergi meninggalkan Rhiana sendiri di rooftop.
Rhiana hanya tersenyum dan kembali menatap lurus pemandangan langit pagi yang teramat cerah. Cuaca yang sepertinya juga mendukung atas kebahagiaan putra bungsunya, Enver. Wanita paruh baya itu mengusap pelan air matanya yang terus saja menetes. Mengingat atas semua perkataan Amira mengenai penyakit yang di derita oleh putra bungsunya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILLIONAIRE HUSBAND
Teen Fiction21+ || DARK LOVE THRILLER • • • Azhaan Jaafhaer Zhaiens, begitu kejam dan berkuasa. Billionaire from Amerika Serikat dari baris keturunan pertama. Dan memiliki sejuta rahasia di dalam kehidupannya. "Wanita adalah neraka bagi jiwa." Ya, dia sela...