PART 2

1.1K 224 106
                                    

. . .

PART 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 2

Happy Reading

Play List :
Terimakasih Cintamu - VLAB

. . .

Four Seasons Hotel, Casablanca - Maroko | 08.00 AM

Minggu, adalah hari yang paling dinantikan oleh setiap pekerja. Pasalnya hari itu merupakan waktu yang tepat dimana mereka bisa bersantai dan berkumpul bersama keluarga. Namun, berbeda dengan Azhaan yang sedari pagi sudah memasang wajah murung. Waktu seperti berjalan begitu sangat lambat di hari ini. Rasanya Azhaan ingin segera kembali ke New York untuk menyelesaikan pekerjaannya dari pada ia harus bertemu dengan seorang gadis asing yang akan di kenalkan oleh Rhiana.

Mengapa harus dirinya? Mengapa bukan Enver saja yang menikah terlebih dahulu? Bahkan, Azhaan tidak keberatan jika dirinya harus di langkahi oleh sang adik. Kini pria tersebut benar-benar sangat berkecamuk dengan dirinya sendiri.

"Ah—sial." umpatnya dalam hati.

Sesekali Azhaan menyeruput secangkir teh hangatnya. Pandangannya beredar memandangi indahnya pemandangan pada pagi hari ini hingga pandangan pria itu terhenti pada sebuah bangunan Masjid dengan gaya classic modern dari jendela kamar hotelnya. Hatinya sedikit tersentuh. Mengingat kapan terakhir kali ia mendatangi Masjid tersebut dengan seorang wanita yang sangat ia cintai.

Bangunan Masjid yang di bangun menjorok ke arah Samudra Atlantik membuatnya terlihat seakan akan berada di tengah laut layaknya sebuah Masjid yang benar-benar terapung. Masjid Hassan II, merupakan nama Masjid yang berada di kota Casablanca Maroko. Masjid yang kini menjadi iconic negara Maroko. Tidak salah bila kemudian Masjid ini mendapat julukan sebagai masjid apung terbesar di dunia.

Buru-buru Azhaan bergegas mengambil jaket mantel nya untuk menghampiri Masjid tersebut. Entah apa yang membuatnya ingin kembali mengunjungi Masjid tersebut meski ia menyadari, bahwa nanti hatinya akan terasa sakit.

Sedangkan Enver yang tengah menonton film pandangannya teralihkan. Kini tatapan pria itu tertuju pada sang kakak yang sudah rapih mengenakan jaket mantelnya. "Kau mau kemana?" tanya pria itu penasaran.

"Hanya ingin berkeliling," Azhaan menyahut dengan singkat—bersegera meninggalkan sang adik.

"Hey! Jangan lupa hari ini pertemuanmu dengan gadis itu, jangan sampai kau pulang terlambat."

Azhaan tidak menggubris celotehan adiknya tersebut. Pria itu sempat berfikir, apakah Enver benar-benar seorang pria? Pasalnya sifat dan perilakunya sangatlah mirip dengan Rhiana.

BILLIONAIRE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang