PART 3

993 218 97
                                    

. . .

PART 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 3

Happy Reading

Play List :
Kecewa - VLAB

. . .

Four Seasons Hotel, Casablanca - Maroko | 08.00 PM

"Azhaan! kau sudah selesai?" pekik Rhiana sembari merapihkan kembali dress berwarna biru dongker senada dengan hijabnya yang ia kenakan pada malam ini.

"Ya." dengan malas pria itu menyahut dari balik pintu kamar hotelnya.

Benar-benar tidak ada semangat dalam diri Azhaan saat ini. Tidak pernah terpikirkan oleh pria itu bahwa ia akan di jodohkan dengan seorang gadis asing yang sama sekali belum pernah ia temui.

Azhaan keluar dari kamarnya, menampakkan tubuh atletis yang terbalut kemeja berwarna hitam senada dengan kemeja putih sang adik dengan dua kancing atas yang mereka biarkan terbuka.

Rhiana sangat terpukau menatap kedua putranya bergantian. Wanita paruh baya itu sedikit terharu melihat Azhaan dan juga Enver yang sangat tampan pada malam hari ini. Rhiana merasa bangga terhadap dirinya sendiri. Kurang lebih delapan tahun ia membesarkan kedua putranya seorang diri. Setelah sebuah kejadian nahas yang membuat Enver trauma hingga saat ini.

"What's wrong Mom?" tanya Enver yang tidak sengaja melihat Rhiana menitikkan air matanya.

"Nope. Mommy hanya terharu pada kalian berdua," ujar Rhiana yang langsung terhambur dalam pelukan kedua putranya. Wanita paruh baya itu mencium kening Azhaan dan Enver secara bergantian.

Azhaan sedikit tersentuh akan perlakuan Rhiana. Azhaan merasa sangat bersalah akan sifat keterlaluan nya terhadap Rhiana belakangan ini. Namun dibalik itu semua, Azhaan sangat mengkhawatirkan Rhiana. Hanya saja ia sangat tidak suka jika dirinya selalu di atur oleh Rhiana.

Melihat Rhiana yang menangis haru seperti ini, hati Azhaan semakin tersentuh. Ia akan merasa sangat bersalah jika dirinya membuat masalah hingga mengecewakan Rhiana.

"Don't cry Mom, your makeup will fade," ucap Enver menghapus lembut air mata yang membekas di kedua pipi Rhiana.

Rhiana tertawa mengibaskan kedua tangannya. Lalu mengusap lembut rambut putra bungsunya tersebut.

Drrttt

Terdengar dering ponsel yang berasal dari dalam tas gucci berwarna hitam milik Rhiana. Rhiana merogoh tasnya mengambil ponsel tersebut.

"Kalian tunggu sebentar." ucap wanita paruh baya itu pada kedua putranya.

BILLIONAIRE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang