21+ || DARK LOVE THRILLER
• • •
Azhaan Jaafhaer Zhaiens, begitu kejam dan berkuasa. Billionaire from Amerika Serikat dari baris keturunan pertama. Dan memiliki sejuta rahasia di dalam kehidupannya.
"Wanita adalah neraka bagi jiwa."
Ya, dia sela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PART 5
Happy Reading
Play List : VLAB - Terimakasih Cintamu
. . .
BRAKKK
"Haura!" pekik seorang wanita paruh baya yang berlari bersama dengan seorang pria sebaya nya dari ambang pintu menuju gadis yang tengah terbaring lemah diatas ranjang.
Tampak, gadis bernama Haura itu sedikit terkejut ketika dirinya dengan tiba-tiba dipeluk oleh wanita tersebut.
"Nak ... Maafin Umi sayang," ucap wanita itu yang bernama Amira.
"Abi juga minta maaf ya sayang," sambung Yusuf, pria paruh baya yang merupakan suami dari Amira serta Ayah dari gadis bernama Haura itu.
Nafas wanita itu terengah-engah dengan keringat yang bercucuran di keningnya. Suaranya terdengar sangat gemetar dengan air mata yang berlinang tanpa henti.
Enver beranjak dari tempat duduknya. Ia melihat jelas bagaimana wajah Haura yang kebingungan saat ini.
"Umi?" ucap Haura dengan suara parau nya.
Wanita paruh baya itu mengangguk seraya tersenyum haru. "Iya sayang, ini Umi nak," ucapnya seraya mengelus lembut pucuk kepala sang putri.
"T–tapi saya tidak mengenalmu." terang gadis itu yang berhasil membuat sepasang suami istri di hadapannya membelalakkan kedua bola matanya. Mereka menatap satu sama lain dengan raut wajah yang tak paham.
Amira benar-benar bingung atas apa yang telah di ucapkan oleh putrinya. "Umi tahu, Umi salah karena semalam Umi dan Abi tidak bisa langsung kesini atau bahkan kami sulit untuk di hubungi. Tapi, kami berdua sedang berada di dalam pesawat nak ... Maafkan Umi dan Abi ya sayang?"
"Maaf," potong Enver hingga membuat Yusuf dan Amira menatapnya.
"Kau siapa?" tanya Yusuf yang baru saja menyadari akan keberadaan pria tersebut di antara mereka.
"Saya Enver Om, sebelumnya mohon maaf, apa Om dan Tante bisa ikut saya keluar sebentar?" ucapnya.
Yusuf sedikit bingung apa maksud dari anak laki-laki itu. Karena penasaran, ia dan Amira segera bergegas meninggalkan Haura sendiri di dalam kamarnya. "Sebentar ya sayang," ujar Amira lembut pada putrinya sebelum akhirnya wanita itu beranjak pergi.