bagian 6.

141 17 2
                                    

Haloo rekkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo rekkk

Aku wong jowo, seng jowo iso absen dikomen!!

Gimana? Udah balik sama aku aja ya?

Aku kalo gabut bakal revisi tapi kalo nggak gabut nggak revisi.

   harapan kalian apa dibagian ke6 ini??

Sad atau happy?
komen yuk!!

Sebelum membaca sebaiknya kalian ikuti aku wattpad author

Happy reading

°☆'~ 🩰 '◆ ☆°

Diperjalanan menuju rumah Ara, tidak ada yang memulai topik. Hening yang ada didalam mobil, tidak ada satu pun yang mau memulai pembicaraan.

El mengeluarkan satu silverquin dari dalam saku jasnya, menyodorkan kearah Ara " makan " ucapnya dingin. Ara menoleh kearah silverquin lalu mengambilnya " makasih "

" maaf kemarin saya ada pasien penting yang ingin operasi " ucap El, nadanya begitu lembut. Perempuan yang mendengar suara lembut dari seorang laki laki akan meleleh seperti orang salah tingkah.

Ara terdiam, dipikirannya kenapa cowo ini tiba tiba bahas kemarin. Dia udah tahu kalo kalo dirinya bete karena itu? " iya gapapa kok " sahut Ara mulai membuka bungkus coklatnya.

El yang melihat itu tersenyum tipis. El menghentikan mobilnya dipinggir jalan, lalu mendekat kearah Ara, spontan Ara langsung menoleh dan bersamaan bibir milik pria itu menempel pada bibirnya. Bibir pria itu menghisap bibirnya, mataku membelalak tak kala merasakan hisapan itu.

Tak berselang lama ciuman itu berakhir saat Ara mendorong dada El. Jantung mereka benar benar berdegup kencang dua kali lipat. Terlihat pipi Ara yang memerah karena salah tingkah dan yang satunya lagi juga ikut salah tingkah.

" bodoh bodoh!! Lo kenapa ambil first kiss dia. Kan bisa pake tangan " makinya didalam hati. El membenarkan darinya sebelum berkata " baru- san ada coklat dibibirmu " ucap El sedikit gugup.

Pandangan Ara kosong, pikiran dan jantungnya seperti berhenti. Benar benar tidak diduga ciuman pertamanya diambil oleh dosen sendiri. Gawattttt!!!

" i-i-ya gapapa " sahut Ara, dia mulai menggigit coklatnya lagi.

El hanya mengangguk, lalu melanjutkan kembali perjalanan pulang yang sebelumnya tertunda.

DOSENKU ADALAH JODOHKU || TAHAP REVISI ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang