bagian 7

132 15 2
                                    

Hallo readerss sayangg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo readerss sayangg

How are you?

Wkwk sok inggris.

Gimana pendapat kalian tentang revisinya, apa kurang panjang?atau masi ga seru?

Kasih aku pertanyaan dong, setiap readers wajib menanyakan satu pertanyaan kalo gamau ya gapapa author ga maksa.

Ga usah basa basi, langsung keceritanya aja oke,?

Gasss kuennnnnn!!!

🌷🌷🌷

" huafttt " Ara menguap, membuka matanya pelan. Ternyata sudah pagi, melihat sekeliling dan ternyata kosong. Dimana mama dan papanya? Apa mereka pulang.

Seseorang membuka pintu, tangannya membawa nampan berisi satu mangkok dan satu piring berisi nasi. Dia juga membawa paper bag, ntah isinya apa itu.

El tersenyum kearah Ara, saat dia sudah bangun. Berjalan mendekati brankar rumah sakit " udah bangun? "

Ara menganggu, dia melihat nampan yang dipegang el " makanan? Kok sop sih aku ga suka " ucap Ara memutar bola matanya malas.

" kamu harus makan sayur, biar cepet sembuh " ucap El, ia menaruh paper bagnya diatas nafas. Lalu menyendok satu suapan kearah mulut Ara. Tapi bibirnya masi tidak mau terbuka menutup rapat rapat.

" buka bibirmu Ara " ucap El dingin.

" nggak mau, makan nasi goreng aja " sahut Ara.

El tersenyum miring, tatapan elangnya menatap Ara. " kamu mau bibirmu bengkak karna ulah saya? " tanyanya dengan suara berat miliknya.

Ara mendengarnya berdegik ngeri, Apa lagi melihat tatapannya uwaa ngeri juga nih dosen. Ia meneguk ludahnya kasar tak kala tubuh laki laki itu sedikit maju " yauda iya " ucap Ara membuka mulutnya, dan satu sendok pun masuk kedalam mulutnya.

El tersenyum, melihat Ara yang menurut padanya dengan ancaman seperti itu.
' ah itu yang bikin kamu takut, lain kali aku akan menggunakan itu untuk ancaman ' gumamnya didalam hati.

" kamu ga usah kuliah dulu, udah saya izinin " ucap El seraya menyuapkan makanan lagi kedalam mulutnya Ara.

" hmm, oh ya papa sama mama kemana? " tanya ara, celingak celinguk. Sejak tadi dia belum melihat kedua orangtunya.

DOSENKU ADALAH JODOHKU || TAHAP REVISI ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang