Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung duduk di ruangan nya sambil menumpukan kepala pada meja, kepala nya cukup pusing, sejak berita itu melejit... Hubungan nya dengan Chenle mulai rusak.
Sejauh ini ia menjadi target sasaran banyak nya wartawan yang menunggunya di depan gedung kantor perusahaan.
Langkah tergesa terdengar masuk, "Presdir!!! N-Nyonya Renjun datang..." lapor nya pada Jisung
Kepala nya segara terangkat dengan sangat terkejut, "Nee?"
Yang memberi kabar, menatap nya khawatir...
"Ayo kita turun dan menyambutnya..." ucap Jisung segera melangkah kan kaki untuk tiba di lantai dasar
Mobil yang membawa Nyonya Renjun berhenti tepat didepan pintu masuk utama gedung kantor perusahaan.
Belum ia membuka pintu mobil, kilatan flash dari banyak nya kamera wartawan sudah membidik pada nya.
Yang pertama keluar adalah Tuan Lee Jeno yang mengacuhkan segala pertanyaan yang menyangkut sang menantu, lalu kemudian... Nyonya Renjun keluar dan berdiri tanpa tongkat seakan ia benar benar masih sangat sehat.
Nyonya Renjun tidak menampakkan senyuman ramah sama sekali, ia tahu semua yang ada di sini pasti sedang mencari cari kesalahan anak nya.
Ia berjalan memasuki pintu masuk dengan mudah, karena jalan sudah di atur oleh beberapa orang penjaga pribadi...
"Nyonya, apa benar anak anda melakukan penganiayaan? apakah anda sudah tahu?" tanya seorang wartawan lelaki muda
Mendengar itu Renjun melirik wartawan itu tanpa menjawab apapun, tapi tatapan itu sukses membuat sang wartawan langsung menunduk dan diam.
Semua kamera tidak berhenti mengambil gambar nya, karna itu adalah kesempatan emas yang mungkin setelah ini tidak ada lagi peluang untuk mendapatkan nya.
Renjun sendiri sudah tahu bahwa akan menjadi target kejaran wartawan, dan ketimbang menyuruh Jisung datang ke rumah... lebih baik Renjun langsung datang ke perusahaan serta ada sesuatu yang ingin ia lakukan... walaupun resiko nya adalah identitasnya akan kembali terkuak di media...
tapi ia harus melakukan ini...
Didalam para pemegang jabatan yang tinggi berjejer dan menghormati nya, tidak terkecuali menantu nya(Lee Jisung)
Hingga Nyonya Renjun benar benar telah di depan Jisung, ia menatap Jisung yang menatap nya dengan pandangan sedih.
Renjun membuang hapas sunyi, "kita rapat sekarang..." pinta Renjun dengan pelan pada semua rekan CEO dan lainnya.
Semua duduk di meja besar dan terlihat gugup karena kini yang berada di depan mereka adalah Nyonya Renjun, termasuk anak dari Tuan Taeyong bernama Lee Sungchan yang menjabat sebagai CEO di perusahaan Huang's corp...
