Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat istirahat Heeseung dan Yuma langsung saja menginterogasi Ej yang udah kayak orang linglung.
"Ju..Lo kenapa sih?" Tanya Heeseung.
"Iya nih. Mendadak Lo kek orang linglung gitu? Lo salah makan apa emang belum makan?" Sahut Yuma.
"Lo tahu gak kalau cowok brengsek yang kemarin bikin gue telat nonton perform nya Hindia tuh dia!"jawab EJ.
"Dia? Siapa?"tanya Heeseung.
"Jangan bilang kalau maksud Lo itu,Pak Nicho?"lanjut Heeseung. Ej mengangguk.
"Serius? Wah..kayaknya emang bukan kesialan biasa nih! Takdir pasti!" Komen Yuma.
"Ngaco Lo! Takdir apaan? Kebanyakan nonton drakor Lo!" Omel EJ.
"Tapi..Lo bilang katanya dia kasar,bahkan jegal kaki Lo sampai Lo jatuh? Dia kan guru? Masa guru begitu?" Tanya Heeseung.
"Terus menurut Lo gue bohong gitu? Ngapain?! Seriusan,Seung! Yang kemarin itu beneran dia! Emang sih tampilannya beda,tapi dia kok!" Kekeuh Ej.
"Apa jangan-jangan Pak Nicho punya kembaran kali? Terus yang ketemu Lo itu kembarannya. Bisa aja kan?" Tebak Yuma.
"Bisa sih,tapi gue tetep yakin dia orangnya! Apa jangan-jangan dia pengidap DID atau semacamnya ya? Kepribadian ganda gitu? Atau jangan-jangan dia itu Psychopath?"
Yuma mengerutkan keningnya.
"Yang overdosis nonton drachin elo kali,Ju! Pikiran Lo jauh amat!"
"Ekhem!"
Tiga orang itu membeku saat mendengar suara dehaman dari arah belakang mereka. Pelan-pelan mereka menoleh. Kaget karena orang yang mereka gibahin ada di belakang mereka.
"Udah selesai gibahin saya? Saya paling gak suka kalau ada orang yang ngomongin saya di belakang,"tegur Nicholas.
"Ma..maaf Pak Nicho," ucap Yuma.
"Iju! Ayo ikut!"
Ej shock! Hampir aja dia jantungan pas Nicholas suruh dia ngikutin.
"Loh,Pak kok cuma saya? Mereka bertiga kan juga ikutan gibah,"protes Ej.
