S2 - Misi Kelompok

150 19 51
                                    

Setelah beristirahat sejenak sembari menikmati minuman buatan Bu Yuni, tiba saatnya bagi para anggota Stray Kids untuk membantu Pak Yono memanen singkong yang ada di kebun samping vila.

Persiapan kecil yang mereka lakukan adalah mengganti sandal rumahan mereka dengan sepatu boots, mengenakan sarung tangan kain, dan membawa beberapa peralatan untuk berkebun. Setelah semua siap, delapan laki-laki itu langsung mengekori Pak Yono yang sudah berjalan lebih dulu menuruni tangga berbatu.

Suara gemericik air langsung menyambut kedatangan mereka saat menginjak anak tangga terbawah. I.N yang posisinya berada di tengah memutuskan untuk menepi sebentar, lalu menghampiri parit yang airnya mengalir dengan deras. Laki-laki itu membiarkan para hyung-nya berjalan lebih dulu ke arah gubuk kecil yang ada di tengah-tengah kebun.

Dino yang kebetulan menoleh ke belakang langsung berbalik dan menyusul I.N. Dua "anak kecil" itu akhirnya asyik dengan dunia mereka sendiri, bermain air sembari mencuci mobil mainan Dino.

Kesibukan itu berakhir saat Han menghampiri mereka, menyuruh I.N untuk kembali karena Pak Yono akan melakukan pembagian tugas.

Pak Yono hanya bisa tersenyum maklum saat I.N datang bersama dengan Dino. Sedangkan anggota lain sebagian hanya menggelengkan kepala tak percaya, sisanya malah terkikik geli menyaksikan tingkah anggota termuda di grupnya.

"Langsung kita bagi tugasnya, ya?"

Yang lain mengangguk cepat, tidak sabar ingin mengetahui tugas mereka.

Pemilik vila sekaligus teman PD-nim itu mengedarkan pandangannya ke arah para anggota untuk menilai sejenak.

"Bangchan dan I.N, ikut bapak mencabut singkong seperti ini."

Pak Yono langsung melakukan praktik. Pria itu memegang batang pohon singkong yang tingginya sekitar satu setengah meter lalu mencabutnya kuat-kuat hingga umbi-umbian yang dimaksud muncul dari dalam tanah.

"Baik, Pak." Jawab Bangchan dan I.N kompak. I.N bahkan sudah mencoba menirukan gerakan Pak Yono saat mencabut pohon singkong tadi.

"Changbin dan Seungmin, tugas kalian adalah memisahkan batang dan ubi ini menggunakan pisau besar."

Pohon singkong yang baru dicabut tadi langsung diletakkan di atas balok kayu yang sudah disiapkan oleh Dito. Dengan cekatan ia langsung memotong bagian bawah batang pohon, menyisakan umbinya saja.

Changbin dan Seungmin mengangguk paham. Itu adalah hal yang mudah.

"Lee Know, Felix, dan Doni. Tolong petik daun-daun ini, lalu letakkan di dalam karung cokelat itu. Batangnya bisa kalian kumpulkan di samping gubuk."

"Daun ini untuk apa, Pak?" tanya Lee Know penasaran, mengamati daun yang bentuknya seperti telapak tangan itu dengan sorot mata penuh rasa ingin tahu.

"Akan diberikan ke warga desa untuk pakan ternak."

"Untuk dijadikan kalung. Nanti akan kubuatkan satu untuk Kak Lee Know!" Dino ikut menyahut. Anak kecil itu baru saja datang setelah sebelumnya menjemur truk mainannya di atas rerumputan dekat jalan setapak.

"Aku juga mau, Dino-ya!"

Changbin berseru lantang meskipun laki-laki itu sedang sibuk membenarkan sarung tangan kainnya.

"Siap bos!" jawab Dino semangat. Dengan riang anak itu berjalan ke arah pak Yono, mengambil beberapa lembar daun yang sudah disisihkan oleh bapaknya untuk dijadikan kalung.

Pak Yono mengamati putra bungsunya itu sejenak, lalu kembali melanjutkan tugas terakhir.

"Hyunjin, Han, dan Dito. Tolong pindahkan umbi-umbi yang sudah dipisahkan dari batangnya ini ke keranjang bambu yang kalian bawa."

Bujang Masuk Desa [STRAY KIDS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang