Happy Reading! 📖
Chapter sebelumnya :"Hm, yaudah. Gue anterin, cepetan" Khava tanpa sadar menggandeng tangan Vivi serta menariknya menuju kelas Vivi
Chapter 9 :
"E-ehh"
Vivi hanya menurut saja ketika Khava membawa Vivi menuju Kelasnya. sebab, Vivi pun tak tau harus bertanya ke siapa selain Khava? Memang tak ada orang lain lagi selain mereka berdua
Singkatnya, Vivi dan Khava pun sampai di depan kelas Vivi yaitu 10 IPA 1. Khava pun mengetuk pintu kelas yang memang tertutup karena pembelajaran sedang berlangsung
Tok
Tok
Tok
Guru yang mengajar di kelas tersebut pun menghentikan pembelajaran nya dan berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Semua pasang mata yang berada di kelas 10 IPA 1 dan kelas lain yang berada di kawasan tersebut pun menatap Khava yang sedang membawa seorang gadis berambut sepinggang berwarna Hitam legam.
Semua orang yang berada di sekolah ini pun tau bahwa Khava adalah anak pemilik sekolah ini, jadi wajarlah bahwa Khava menjadi perbincangan mereka semua
"Eh, nak Khava. Ada apa ya? " Ibu Kinan yang memang mengajar di kelas 10 IPA 1 pun kaget sekaligus bertanya tanya dalam benaknya mengapa Khava berada di sini?
"Murid baru" Satu kalimat keluar dari bibir Khava sembari mendorong Vivi yang memang agak kikuk sekaligus menunduk, tak tau harus bereaksi bagimana
"O-ohh.. Murid baru? Yauda makasih ya nak" Bu Kinan mengangguk sebagai tanda terimakasih dan sebagai tanda penghormatan
"Hm, gue tinggal ya... Xandra " Khava mengucapkan selamat tinggal dan sebelum mengucapkan nama Vivi Khava pun melirik sekilas nick name Vivi dan Khava pun memanggil Vivi dengan nama lain yaitu Xandra
"I-iya, ma-makasih ya udah mau bantu aku" Vivi membungkukkan badannya tanda terimakasih kepada Khava. Serta dalam hati ia menjadi agak bingung kenapa dia memanggilku dengan nama Xandra? Oh, mungkin dia ingin aku di panggil Xandra olehnya?
"Hm, saya pamit bu" Khava pun menunduk sekilas dan mulai memasang wajah datarnya kembali, berjalan sembari meletakkan kedua tangannya ke kedua saku celana nya
'Itu orang mau kemana ya? Ah sudah lah, toh bukan urusan ku juga, yang penting aku udah ngucapin terimakasih untuknya' kata Vivi dalam hati
"Yuk nak, masuk kelas" Bu kinan mengajak Vivi untuk mengikutinya masuk ke dalam kelas. Vivi pun patuh dan masih menundukkan pandangan nya
Melihat kelas yang agak berisik Bu Kinan pun mulai menepuk tangannya 3x tanda agar semua murid diam dan memperhatikan dirinya
"Sudah sudah, ayo dengerin ibu! Jangan ada lagi yang berisik!" Ucap Bu Kinan tegas
Semua murid yang berada di kelas pun mulai menanyakan dalam hati masing masing, siapa gerangan gadis yang di antar oleh Khava? Mereka pun akhirnya diam, menunggu apa yang akan di sampaikan oleh Guru BK tersebut, mereka tak mau memasuki ruang BK. memang Bu Kinan adalah Guru BK, jadi wajar semua murid langsung kicep, sebab tak mau masuk ke dalam ruang BK
![](https://img.wattpad.com/cover/351763047-288-k357182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Figuran Novel?
Teen FictionSeorang gadis kecil berumur 15 tahun bernama Linda Olivia. Linda, anak yatim piatu, tidak tau keluarganya, hanya anak jalanan yang ingin merasakan kebahagiaan. Tapi apa? Linda malah meninggalkan dunia ini sebelum Linda bisa merasakan apa itu yang...