꧁✿ ᥴһᥲ⍴𝗍ᥱr 24 ✿꧂

331 18 4
                                    

Haii, ada yang kangen ngga nii? Kaya nya engga sii

Ohh iya, auth ngga jadi cewe kul, ga terbiasa soalnya. heheqq

Cuss aja yaww

TANDAI JIKA ADA TYPO!

JANGAN LUPA VOTE! COMMENT! AND FOLLOW!

happy reading!

Di jembatan yang ada di jln. Kenangan Mantan. Vivi melihat ada seorang laki laki yang sedang berdiri di atas pembatas jembatan dan ia melihat ke arah bawah jembatan. sepertinya akan lompat?

Melihat hal tersebut membuat Vivi langsung berlari ke arah laki laki itu, "EH EH EHH! JANGAN LOMPATTT!" teriak Vivi.

Segera Vivi meraih tangan lelaki itu dan berakhir mereka berdua terjatuh.

Dengan jantung yang berdebar-debar, Vivi memandang laki laki tersebut untuk dapat melihat adakah luka di tubuh laki laki itu.

Tetapi, bukannya melihat adanya luka yang ada di laki laki itu, malah Vivi dibuat mematung. Karena wajah laki laki itu yang sangatt KIYOWOOO.

"OMOO, ADEK GEMESSS!" Vivi berteriak-teriak sembari menyentuh dagunya. Jangan lupakan Vivi itu pecinta cogan dan juga dedek gemes.

Sedangkan lelaki itu sedari tadi hanya bisa terdiam. Sepertinya tersepona melihat kecantikan Vivi?

"K-kaka kenapa?" kali ini, bukan Vivi yang berbicara, tetapi laki laki berwajah kiyowo yang ada di hadapan Vivi.

Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh laki-laki kiyowo di hadapannya ini membuat Vivi tersadar akan keanehannya. emang sedari dulu lu aneh

Dengan sedikit gugup, Vivi menjawabnya, "ah- eh- engga, engga kenapa kenapa ko. Hehe, aku cuman terpana aja sama wajah kamu yang kiyowoo" ujar Vivi polos

Mendengar ungkapan Vivi, membuat laki-laki kiyowo itu tersipu malu. "Ah, kaka bisa aja deh. Kaka juga cantik ko" jawab nya dengan wajah malunya

Kali ini gantian Vivi yang tersipu malu. "Aduhh, kamu ini. Bisa aja deh"

Setelah mengucapkan hal itu, Vivi tersadar bahwa mereka masih dalam keadaan duduk di samping jembatan.

Segera Vivi berdiri dan menepuk-nepuk bokongnya dan mengulurkan tangan nya ke arah laki-laki kiyowo itu. "Berdiri ya, masa mau duduk terus?"

Laki-laki itu pun mendongakkan kepalanya ke arah Vivi yang mengulurkan tangannya dan segera meraihnya.

"Btw, nama kamu siapa? Masa kita pernah ketemu tapi ngga pernah tau siapa nama kita masing masing?" ujar Vivi sembari menatap ke arah laki laki itu

Laki laki itu juga menatap ke arah Vivi dan menjawabnya, "nama aku Keevan Danuarta ka, kaka boleh panggil aku Evan. Kalau nama kaka?"

Vivi menganggukan kepalanya dan menunjuk dirinya sendiri, "Nama aku? Alexandra Olivia Angelica Queenby Janshone. Biasa di panggil Vivi. Tapi kalau kamu punya panggilan lain buat aku, ngga papa" tutur Vivi

Evan pun hanya bisa melongo mendengar nama panjang gadis yang ada di depannya ini, "namanya di ambil semua kayanya sama kaka, banyak banget. Kalau aku manggil ka Angel, ngga papa kan?"

Transmigrasi Jadi Figuran Novel? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang