꧁✿ ᥴһᥲ⍴𝗍ᥱr 21 ✿꧂

301 13 0
                                    

HELLOOO PARA READER'S KUUHHH😈💍

GAUSA BANYAK BASA BASI, NTAR BASI SENDIRI.

CAP CUSS, BACAA🔥🔥🔥

HAPPYY READING! 🕊

🪐🪐🪐


Chapter sebelumnya :


Gara berteriak kesetanan, dia tak peduli sekarang ia sedang berada di mana. Yang terpenting adiknya harus selamat dahulu. "WOI! MANA DOKTERNYA! CEPETAN ANJ*NG!"

tak lama, ada seorang dokter perempuan dan suster yang sedang mendorong brankar rumah sakit.

Dengan sigap Khai langsung menurunkan Vivi di atas brankar.

Gara menunjukkan wajah marahnya "Jangan sampai adek gw kenapa kenapa! Atau nyawa lo yang jadi taruhannya! Camkan itu!" titah Gara.

Dengan mimik wajah ketakutan Dokter dan Suster itu pun berlau menuju ruangan IGD untuk menangani Vivi "S-siap t-tuan, kami usahakan yang terbaik"

*****

Khai menatap tubuh Vivi yang sudah di lumuri dengan darah. Ia merasa sedih dan marah.

Sedih karena Vivi terbaring tak berdaya di RS dan Marahnya karena Vivi di buat seperti itu oleh si gubluq. (Pasti kalian tw lah ya).

Gara menatap nanar ke arah ruangan yang menjadi tempat Vivi di periksa atau.. Di operasi mungkin?

Lelehan air mata sudah nampak di wajah tampan milik Gara, dia mengatakan sesuatu dengan nada lirih "Adek.. Maafin abang.. Abang belum bisa jagain kamu dengan baik.."

Khai yang mendengar jelas apa yang di katakan oleh Gara, dengan perlahan Khai mendekati Gara dan menepuk pundaknya "gapapa Gar, ini juga bukan salah lo"

Gara menunduk dan menyeka air matanya dengan kasar "Tapi, gw merasa gagal jadi seorang abang Khai, gw─gw ngebiarin si gubluq ngelukain adek gw sendiri.. gw salah.."

Khai menenangkan Gara dan mengelus punggung sahabatnya itu "Kita do'ain Vivi, semoga Vivi baik baik aja"

Gara mulai tenang saat itu.

Gara dan juga Khai mendengar dengan jelas langkah kaki yang jumlahnya banyak dari arah lorong rumah sakit.

Dengan tergesa-gesa Mommy Lyvy bertanya kepada Gara "bang, adek mana? Adek mana bang? Hiks"

Ternyata yang datang bukan hanya Mommy Lyvy saja, tetapi juga ada Daddy, dan juga Julian dkk.

Gara dengan keadaan yang masih sama, yaitu dengan wajah yang masih mengeluarkan tangisannya pun. Akhirnya menunjuk ke salah satu ruangan yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Gara menjawab "adek di sana Mom, tadi.. adek tadi di dorong sama orang yang namanya Nea"

Suara tangisan mulai terdengar di indra pendengaran mereka. Ternyata Mommy Lyvy menangis dengan sesenggukan.

Mereka yang mendengar suara tangisan yang sangat amat menyayat hati pun akhirnya menangis berbarengan.

Tak lama, Mommy Lyvy pun pingsan di dekapan sang Suami.

"Mom! Dad, bawa mommy ke ruang istirahat aja!" ucap Julian dengan sedikit berteriak dan segera mereka berdua (Julian & Daddy) membawa Mommy Lyvy ke ruang istirahat yang ada di RS itu.

Setelah mereka pergi, akhirnya tersisa Khai dkk saja.

Dengan nada sedikit lirih dan juga di dorong dengan hati yang penasaran Vian bertanya kepada Khai "Bos, baju lo kenapa? Kok koyak?"

"Buat ngelap darah Vivi" jawab Khai singkat

Kelvin yang juga penasaran pun akhirnya juga ikut bertanya "Berarti itu noda darah yang ada di tubuh lo juga darah Vivi bos? Sebanyak itu?"

"Hm"

'Terserah dah bos, terserahh' batin mereka yang ada di sana (-Khai)

Kriett

Atensi mereka pun pindah ke Pintu yang di gunakan untuk menangani Vivi tadi.

"Dengan keluarga atau teman pasien?" dokter perempuan itu bertanya kepada mereka setelah ia keluar dari ruangan tadi.

Mereka semua kompak menjawab "kami dok"

Dokter mengangguk dan berjalan ke arah mereka.

Dokter itu menunduk dan berkata "Maaf sebelumnya, untuk keadaan pasien sendiri, ia mengalami benturan yang keras dan membuat pasien mungkin.. Mengalami amnesia sementara.. Dan jug-"

Belum sempat dokter perempuan tersebut menyelesaikan perkataannya, ada suara berat yang berasal dari lorong RS.

Dengan nada membentak, seseorang itu berkata "APA APAAN KAMU! ANAK SAYA GAK MUNGKIN AMNESIA!"

🪐🪐🪐

WIHIIWWWW

GANTUNG YAHHH?

GIMANAA GESS?

VIVI AMNESIA TERNYATAA 🥰🥰🥰

Gimana kelanjutan ceritanyaa? Tungguin aja info chapter selanjutnya ya say😻🥰😘💍

WAHAHAHAH, PAPAYYYY

SEMOGA SUKAKK💗

Transmigrasi Jadi Figuran Novel? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang