"Gugurin bayi ini atau gue bunuh lo saat ini juga?!"
Allera Shetaraz merupakan cewe sederhana yang penuh dengan segudang prestasi. Gadis itu memasuki kategori 'cewek paling pintar' di sekolahnya. Terbukti dari berbagai macam prestasi yang Lera raih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
JARUM JAM menunjukan pukul lima sore. Sepulang sekolah, anggota Zerash memutuskan untuk nongkrong di salah satu Cafe daerah Dipatiukur.
Toko Kopi Djawa namanya, berlokasikan di Jl. Teuku Umar No 5. Cukup jauh memang dari lokasi sekolah mereka, namun mereka bersikeras untuk rolling Bandung after school, kebetulan sekali mereka lewat cafe yang hits itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pictured by ; Author
Tempat tongkrongan anak-anak muda, biasanya suka penuh oleh mahasiswa sambil nugas, namun untungnya, ketika mereka tiba di cafe itu, suasana cukup sepi membuat mereka sepakat memutuskan untuk nongkrong dulu. Kali-kali mereka nongkrong di luar selain di warbal.
Kalau kata kebanyakan orang, Bandung after rain itu sangat indah. Suasana nya selalu syahdu penuh kehangatan. Memang begitu faktanya. Anggota Zerash menikmati semilir angin yang berhembus menerpa kulitnya. Motor dan mobil kembali berlalu lalang setelah hujan mereda.
"Bosen, kali kita warbang mulu," Ujar Kayes bersuara.
Zayyan mengangguk, "Mudah-mudahan bah Alex kagak ngamuk, dah, kita nongkrong dimari," Ujar Zayyan.
"Ada atau nggak nya kita, perasaan warbal penuh mulu sama kelas sebelas." Ujar Kayes.
"Kelas sebelas lagi edan-edan nya bolos."
"Eh btw, kasus kemarin gimana? Ada kelanjutan gak? Masa sekolah diem aja bus hancur, mana anak-anak juga banyak yang luka." Ujar Bayanaka.
"Gue tadi udah ngobrol sama kepala sekolah." Ujar Langgam.
"Kumaha ceunah?"
"Besok kepsek mau ketemu sama siswa yang luka-luka, mau liat kali keadaan siswanya. Kasus ini tetep dilanjut, sekolah lagi minta pertanggung jawaban ke SMA Galbun. Cuma belum ada jawaban pasti." Ujar Langgam menceritakan saat pertemuannya dengan kepala sekolah.