4. Bengkel

3.1K 170 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Lerot! Cicing wae maneh! Hayu ke-kantin," ajak Nara pada Allera. Nara sedikit kebingungan karena sedari tadi Allera hanya diam tak banyak berbicara.

Wajahnya pun terlihat sangat pucat dan tak bergairah. Ada apa dengan Lera?

"Kalian aja deh, Lera lagi gak mood," jawabnya.

Nara mengernyit, "Maneh kunaon?" Tanya Nara.

"LEROOTTT!! ARAAA!! AYO IH LAMA BET DEHH!!" Kezia atau yang kerap dipanggil Zia itu berteriak heboh memanggil nama kedua sahabatnya yang tak kunjung keluar kelas, padahal sedari tadi Zia menunggunya di lorong kelas.

"Ini nih si Lerot lagi ga mood katanya," Jawab Nara sambil menunjuk Lera.

Kezia mengernyit, "Rot, lo gapapa? Pucet banget muka lo, pusing?" tanya Kezia menempelkan punggung tangannya pada kening Lera. "Panas sih, tapi ga sepanas hati gue kalo liat mantan sama cewe barunya," kata Zia ngelantur.

"Bangsat jangan mulai dah,"

"Beneran lo gapapa Rot? Gue anterin ke UKS yaa? Jangan maksain belajar kalo emang ga mood." Ujar Kezia khawatir pada Allera, "Atau lo mau pulang aja? Ayok deh gue anter pulang,"

"Yee itu sih mau lo," Nara menyenggol sikut Zia.

"Iyalah mau gue, gue anterin Allera pulang sekalian gue juga pulang," katanya. Ah memang dasar Kezia itu pintar sekali mencari cara untuk bolos sekolah.

"Aku beneran gapapa, beneran deh. Cuma emang lagi banyak pikiran aja akhir-akhir ini. Tapi aman kok, kalian gak usah khawatir," ujarnya terpaksa melengkungkan senyumannya. Mencoba menutupi sesak di dadanya.

"Dari pada di kelas sepi, mending ikut ke kantin yuk? Kali aja mood lo membaik liat cogan cogan kantin," ajak Kezia.

"He'em, di kelas sepi Ra, mending ikut kita aja ke kantin," Nara menambahkan.

"Ya udah deh ayo," Final Allera bangkit dari duduknya dan langsung mengikuti langkah kedua temannya.

Kezia Gerlandis, seorang gadis dengan tubuh ramping itu merupakan teman dekat Allera di kelas. Anaknya sangat ceria, ekstrovert dan sedikit cerewet. Diantara ketiga temannya, Kezia paling heboh. Kezia anak dari ayah seorang TNI dan ibunya bekerja sebagai bidan. Tak ayal Kezia memiliki kepintaran di atas rata-rata.

Selanjutnya Narakhens Xenina, gadis keturunan Turki itu kerap dipanggil Nara, salah satu teman dekat Allera di kelas. Diantara ketiga temannya, Nara teman yang paling bijak, selalu memberikan nasihat kepada teman-temannya. Ia juga keturunan darah Turki, Ibunya menikah dengan orang Turki, namun sayangnya mereka bercerai sehingga Nara memutuskan untuk tinggal bersama ibunya di Jakarta, Indonesia.

Dan yang terakhir ada Athaliya Saenudin atau seringkali disebut sebagai Yaya, atau terkadang teman sekelasnya memanggil Yaya 'Udin' alias nama bapaknya. Yaya tidak satu kelas dengan mereka, Yaya berasal dari kelas 11 IPS 5. Namun mereka cukup dekat berteman, di sekolah Yaya hanya bergaul dengan Lera, Zia dan Nara. Sedangkan dengan teman sekelasnya Yaya tidak begitu dekat.

LANGGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang