[FF CANON]
Karakter hanya milik om Masashi Kishimoto {}
Apa jadinya jika Naruto dan Sasuke rebutan Hinata?
📌Note : hanya FANFICTION dan tidak akan merubah CANON, mohon bijak dalam membaca🙏
Fan Fiction adalah sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di pagi hari nan cerah, suasana di desa berjalan seperti biasanya, dengan segala rutinitas dan ragam aktifitas warga yang tampak sibuk bekerja dengan pekerjaannya masing-masing.
Semangat Sakura membara, kobaran semangatnya berkibar, ia mengacungkan jari telunjuknya ke udara "berhubungan malam ini adalah hari perkumpulan kita kembali, ayo kita berdandan secantik mungkin, agar para pria tak bisa berhenti melirik kita, kyaaa.." ia berteriak senang, otaknya dipenuhi oleh bayang-bayangan wajah tampan sang bungsu Uchiha.
Ino melemparkan tatapan mengejek "oii jidat, lelaki mana yang ingin kau goda hah, lagi pula siapa yang akan terpesona dengan jidat lebarmu itu!" ledek Ino dengan tawa sinis.
Wajah sangar Sakura menerkam Ino. Ia tak akan mengalah dan kembali menyindir teman bertengkarnya itu, "ciihh, diamlah kau pig yang pastinya seleraku bukan mayat hidup sepertimu!"
Dengan arogan Ino menaikkan dagunya dan membusungkan dada besarnya "setidaknya aku tidak mengejar yang tidak pasti sepertimu dada rata!" balasnya yang juga tak mau kalah.
Aura gelap Sakura menguar, ia begitu marah. Perasaannya yang tadi senang kini telah berubah gelap "dasar kau pig sialan!" emeraldnya menusuk aquamerine Ino dengan tatapan mematikan, sehingga mata mereka saling beradu tatapan seakan-akan ada sengatan listrik yang mengalir di antara kedua mata mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaree-yare, hoii.., Ino, Sakura..., apakah hari ini kita jadi untuk berbelanja atau tidak?" sahut si gadis cepol dua yang melerai pertarungan mata sengit itu.
Sakura dan Ino berbalik serentak memunggungi diri masing-masing dengan lengan dilipat ke dada.
Hinata mengangguk "ha'i, kita sudah berdiri lama disini" sambungnya dengan alunan suara lembut dan senyuman kikuk dari bibir bak kelopak bunga mawarnya.
Sakura memutar bola mata hijaunya, lalu mendekati sang gadis bersurai indigo "baiklah ayoo kita jalan!" ia berjalan menggandeng Hinata yang kemudian disusul oleh Tenten dan Ino dari belakang. ...
Hari itu Sasuke tengah di berikan misi dan diutus oleh Kakashi untuk memeriksa dan memantau keadaan desa Sunagakure, atas permintaan dari sang Kazekage Sabaku no Gaara alias Gaara sendiri. Belakangan ini ada beberapa kejanggalan yang terjadi di desa tersebut dan dimintai bantuan pada shinobi Konoha, sehingga Sasuke menyanggupi misi tersebut dan segera menuntaskannya.
