PART 8

924 271 11
                                    


Setelah selesai menyantap bento dari Hinata dan melewati beberapa drama yang terjadi di pagi itu, akhirnya keenam shinobi itu pun siap untuk berangkat melaksanakan misi tingkat rank C mereka yang telah ditugaskan oleh Kakashi ke desa Sunagakure.

Mata hitam Sasuke berubah menjadi Rinnegan, ia memunculkan portal hitam yang gelap "cepatlah masuk!" Shikamaru adalah orang pertama yang memasuki portal sehingga meninggalkan Naruto dan Hinata disaat terakhir. Naruto menatap Sasuke sejenak, lalu menarik tangan Hinata masuk bersama.

Setelah memakan waktu beberapa detik menuju Suna, akhirnya Naruto dan yang lainnya telah berada di depan gerbang desa Sunagakure berkat Rinnegan Sasuke. Mereka telah menapakkan kaki di desa yang di dominasi pasir itu.
...

Dari kursi nyaman kebesarannya, Gaara menatap para shinobi utusan dari desa Konoha yang berdiri dihadapannya. Ia melontarkan senyum ramah nan hangat pada salah seorang teman pria terdekatnya yang berada disana "aku senang kau berada disini Naruto, dan selamat datang untuk kalian semua" tutur sang Kazekage.

Senyuman lebar yang mengandung ketulusan juga ditampilkan Naruto "aku juga senang dapat hadir di sini dattebayo" cengirnya senang.

Shikamaru menyela, sikap formalnya yang kental menyapa sang Kazekage "kami hadir kemari ditugaskan untuk melakukan misi pengawalan dan sekaligus merayakan hari pentingmu di esok hari Kazekage-sama" hormat si rambut nanas sang tangan kanan Hokage.

"Terimakasih atas laporannya, sekarang kalian boleh pergi dan beristirahatlah hingga acara besok dimulai. Temari dan Kankuro akan mengantarkan kalian pada penginapan yang sudah di siapkan khusus untuk kalian semua" ujar Gaara mengakhiri.

Shikamaru berjenjit terkejut melirik ke arah Temari, dan gadis bersurai pirang pucat dikucir empat itupun nampak sedikit malu-malu.

Braaakk!

Bunyi hentakan pintu terbuka dengan sangat keras dari luar___tampak seorang gadis bersurai coklat dengan mata berwarna nila seperti milik ibu Gaara bercelatuk hadir. Ia mematung memandangi wajah tampan sang pahlawan dunia shinobi.

"Naruto-san...!!" teriak Mirai sepupu satu-satunya yang dimiliki Gaara, anak dari pamannya Yashamaru. Yashamaru juga merupakan satu-satunya paman Gaara, satu-satunya adik dari ibunya.

Mirai berlari ke arah Naruto, lalu merangkul lengan kekar si pemuda pirang. Bergelayut-gelayut manja seperti monyet, hingga menyandarkan kepalanya senyaman mungkin.

"Eetoo, tolong jelaskan siapa gadis ini?" ujar Naruto dengan wajah kebingungan.

"Mirai, apa yang kau lakukan disini!" tanya Gaara pada gadis berusia 15 tahun itu.

"Kazekage-sama, aku ingin menikahi Naruto san, aku menyukainya" Mirai adalah penggemar berat garda terdepan Naruto di Sunagakure. dengan koneksinya ia menggali dan mengumpulkan banyak hal tentang Naruto.

Hinata terkejut imut mendengar kata menikah yang keluar dari mulut sang gadis cantik bersurai coklat itu, perasaannya bercampur aduk menjadi satu.

Naruto masih kebingungan, kepala kuningnya berputar berkeliling menatap semua orang yang berada di dalam ruangan "hoi, ada yang bisa jelaskan siapa gadis ini?" ia kembali bertanya dengan wajah linglung.

Gaara menarik napasnya dalam-dalam, hal memalukan itu membuatnya sedikit kewalahan "dia Mirai, adik sepupuku" jawabnya tenang. jika bukan sepupunya, mungkin gadis kecil itu telah dihempaskan Gaara keluar.

Kesal, geram, dan gerah, itulah yang dirasakan Temari saat ini "Oi oi Mirai pergilah dari sini, disini bukan tempat bermain!" lirikan tajam Temari dilontarkan seperti berkata "kubunuh kau!"

Kalungan tangan sang gadis remaja masih melekat erat di lengan kekar Naruto "tidak mau, aku ingin bersama Naruto san!, onee san pergi saja, tidak usah menggangguku" bentaknya kesal.

LOVE STORY ON KONOHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang