- ELEENDRA CHAPTER 4

55 20 3
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦

Eleena duduk di bangkunya sambil melamun, ia sedang memikirkan kejadian tadi malam.

Flashback on

Eleena terbangun dari tidur nya, ia mendengarkan suara bentakan keras. Ia mendengarkan ternyata itu suara Ayah dan Bundanya. Suara itu berasal dari bawah, ia tidak berani untuk turun.

"Kamu ini gimana sih mas! Kebutuhan anak kita juga banyak! "

"Kamu itu kalau mengelola uang tuh yang bener! Waktu gini, kamu nyalahin aku! "

Pyarrr!

Suara gelas di banting, itu pasti Ayahnya yang membanting. Eleena sudah hafal kalau Ayah marah pasti Ayah akan membanting barang. Eleena tidak bisa berhenti menangis kenapa Orang Tua nya bertengkar terus. Ia dari kecil selalu mendengarkan keributan Ortu nya. Kalau tidak masalah ekonomi pasti ada masalah lain. Sebenarnya Eleena sudah muak dengan keadaan semua ini. Kenapa keluarganya saat di luar cemara? namun saat di dalam . . .

Ia berbaring sambil menetaskan air mata. Kalau dulu Ortunya bertengkar, Eleena dan kakaknya selalu tidur bersama, memeluk satu sama lain. Sekarang apa daya? Kakaknya sudah besar ia juga sudah besar. Jadi ia harus menghadapi semua ini sendiri. Ia hanya bisa memeluk guling saja sambil air matanya menetes di guling.

Flashback off

Tess

Air mata Eleena jatuh di pipinya,tiba-tiba saja ada yang menghapus air matanya yang di pipi. Ia melihat Freya tersenyum.

"lu ada apa? ada masalah apa lu? kok nangis hm? " ucap Freya sambil menenangkan Eleena.

"Gapapa kok Frey,cuman itu ngelamun aja k-kok, " balas Eleena dengan tersenyum bagaikan tidak ada masalah apapun.

"Lu jangan bohong, jangan lu tutupi ke gue. Lu kalau ada masalah cerita aja. Kita udah bersahabat lama, masa lu selalu mendam masalah lu dari dulu? "

"Gue gapapa Frey, I'm fine ok? "

"Gue ada selalu untuk El,lu kalau cerita bilang aja. Jangan di pendem mulu!! " celetuk Freya sambil memeluk Eleena dengan erat.

"Makasih ya Freyy,lu emang sahabat gue yang setia dehh. Selalu ada buat gue, maafin gue ya selalu ngerepotin elu. " balas Eleena dengan memeluk Freya juga.

"Udah El, kayak sama siapa aja. Gue ini sahabat lu, bukan orang asing. Jadi jangan sungkan untuk cerita ke gue. " Freya mengucapkan sambil mengusap punggung Eleena.

Eleena tersenyum hangat, ia sangat beruntung mendapatkan sahabat seperti Freya. Namun, selalu aja Eleena menutupi semua masalahnya ke Freya, karena ia tidak mau Freya mengetahui. Jika Freya mengetahui pasti, nanti Freya akan melakukan yang nekat. Ia juga tak mau masalah ini menjadi beban untuk Freya.

ELEENDRA [ HIAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang