Pertemuan Indah

36 5 0
                                    

"Dia cantik bagaikan bidadari yang jatuh dari surga, aku harap aku bisa memilikinya tetapi dia disukai oleh banyak lelaki lain diluar sana"

Rangga, saat itu baru menginjak kelas sebelas menjadi kapten basket saat lomba memperingati hari kemerdekaan republic Indonesia yang ke 76. Saat itu permainan mereka sangat sengit melawan anak kakak kelas yang bisa dibilang hebat, Rangga yang kelelahan tidak menghiraukan musuhnya yang dua kali lebih besar badannya dari dia.

"Rangga awas mereka ngejar lu" Teriak Satria kepada Rangga dan Rangga pun menyadari hal itu.

"BRAKKK"

Dia pun disenggol oleh lawan dan Rangga terjatuh lalu mendapatkan luka serius di lutut sebelah kanannya. Rangga pun dibawa ke UKS dan mendapat perawatan disana.

"Sementara kamu ga ikut tanding dulu ya?" Ucap salah satu PMR yang ada di UKS.

Tiba-tiba datang seorang Perempuan yang cantik menghampiri Rangga.

"Aku obatin ya lukanya?" Ucap Perempuan itu.

"I-iya" Ucap Rangga dengan sedikit gugup karena baru pertama kali dia melihat perempuan itu disekolahnya.

"L-lo anak baru ya disekolah ini?" Tanya Rangga dengan sedikit nada gugup.

"Iya hehe aku anak pindahan dari sekolah lain" Ucap Perempuan itu sembari mengobati luka di lutut Rangga.

"Kalo boleh tau nama lo siapa ya?" Tanya Rangga.

"Nama aku Amira Resyalina Febriana" Ucap perempuan itu.

Nama perempuan itu adalah Amira Resyalina Febriana. Perempuan dengan paras wajah yang cantik, senyuman manis, memiliki mata yang coklat bersinar, serta postur tubuh yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek juga, mungkin jaraknya sebahu dengan Rangga.

"Nama lo bagus dan cantik kek orangnya hehe" Ucap Rangga sembari menyeringai.

"Nama gue Arrangga Mahesa Brawijaya, panggil aja Rangga atau Mahes tapi temen-temen gue suka manggil buaya soalnya gue suka gonta-ganti cewe padahal cuman hoax" Ucap Rangga sembari mengulurkan tangannya.

"Salam kenal ya Rangga, udah tau kok nama kamu dari nama di jersey kamu" Ucap Amira.

"Hehe kirain gatau" Ucap Rangga sembari menggaruk kepalanya.

"Iya, btw lukanya udah aku perban" Ucap Amira sembari mengemasi alat medisnya.

"Ga kerasa ya udah diobatin, yaa karena gue fokus ke lo haha" Ucap Rangga sambil tertawa.

"Eh gue boleh minta nomer lo gak? Atau instagram gitu" Tanya Rangga sambil mengeluarkan hp dari kantong celananya.

"Boleh sini aku kasi username ig aku" Ucap Amira sembari mengambil hp Rangga.

"Udah tuh nanti aku follback ya". Ucap Amira

"Oke makasi ya" Ucap Rangga.

"Ini aku tinggal ya gak apa-apa kan?" Tanya Amira.

"Iya udah nih udah sembuh juga lukanya karena lo haha" Ucap Rangga sambil tertawa.

Amira pun tersenyum lalu meninggalkan ruangan UKS. Sepulangnya dari lomba di sekolah teman-teman Rangga pun berkumpul di parkiran.

"Eh besok final dan tim kita maju ke final" Ucap Revan dengan Bahagia.

"Anjay keren bet tim kita ya" Ucap Jody sembari bertepuk tangan.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang