Ikhlas

3 1 0
                                    

"Aku melepas dirimu Amira, walaupun hatiku menolak, namun aku terpaksa harus mengikhlaskan dirimu yang telah berada dipelukannya, jika kemarin aku memiliki rasa cinta yang paling dalam, maka sekarang aku memiliki rasa ikhlas yang paling dalam."

Untuk menenangkan pikirannya, Rangga pergi ke dermaga untuk melihat senja. Namun saat Rangga sudah sampai di dermaga, dia melihat Amira yang duduk sendirian. Rangga menghampirinya lalu menyapanya.

"Amira!" Sapa Rangga sembari berjalan menghampiri Amira.

Amira lalu menoleh ke belakang dan melihat Rangga yang berjalan menghampirinya.

"Hai Rangga" Sapa Amira.

Rangga duduk di samping Amira dan ikut melihat senja bersamanya. Amira hanya diam sembari memakan cemilan yang dibelinya di sekitar dermaga itu.

"Tumben sendirian, mana Jeffry?" Tanya Rangga.

"Bentar lagi juga datang" Jawab Amira.

"Oh gitu" Ucap Rangga lalu tertunduk.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Amira.

"Lagi nenangin diri dengan isi kepala yang penuh dengan masalah" Jawab Rangga.

"Kirain nostalgia sama aku disini hehe" Ucap Amira lalu tertawa kecil.

"Itu juga sih hehe " Ucap Rangga lalu tertawa kecil.

Mereka berdua mengobrol seperti dulu yang mereka suka lakukan saat di dermaga sembari melihat senja.

"Hai sayang" Sapa Jeffry dari belakang.

Amira menoleh ke belakang disusul Rangga yang juga menoleh ke belakang.

"Ngapain lu disini hah?" Tanya Jeffry menatap Rangga dengan tajam.

"Gue cuman liat senja disini terus ketemu sama Amira" Jawab Rangga.

"Modus lo anjing" Ucap Jeffry lalu mendorong Rangga.

"BRUKKK"

Rangga terjatuh, dia mencoba berdiri sembari dibantu oleh Amira.

"Eh kamu apa-apaan sih" Ucap Amira.

"Kamu yang apa-apaan Ra, kamu masih berhubungan sama dia sedangkan kalian berdua sudah putus" Ucap Jeffry dengan nada yang tinggi.

Orang-orang di sekitar melihat mereka bertiga berdebat. Saat Rangga sudah berdiri, dia menyuruh Amira untuk menjauh dari mereka berdua lalu mereka saling berhadapan seperti orang yang ingin bertengkar.

"Eh anjing kalo ngomong sama cewe gausah pake nada yang tinggi juga" Ucap Rangga.

"Ga ngaca lo? Pas lo mutusin Amira lo juga pake nada yang tinggi" Ucap Jeffry sembari menunjuk ke wajah Rangga.

"Eh anjing kemaren itu pas lagi hujan ya kalo gue ga pake nada yang tinggi Amira ga bakal denger" Ucap Rangga.

"Bacot lu" Ucap Jeffry lalu melayangkan pukulannya.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang