Perang

4 1 0
                                    

"Mereka sudah tidak bisa diberi toleransi perihal sikap mereka di wilayah ini, kami memutuskan untuk perang demi Fexamiros, Soedirman dan Jody!"

"KRIINGGGG"

Pagi harinya hp Rangga berdering, dia membuka hp nya dan ternyata itu adalah Jeffry yang menelepon.

"Kalian sudah siap perang?" Tanya Ozan.

"Oh gue kira Jeffry yang nelpon, ternyata lu anjing kampung" Jawab Rangga.

Revan terbangun karena mendengar percakapan antara Rangga dan Ozan lalu disusul yang lainnya karena mereka menginap dirumah Rangga saat Rangga menangis.

"Perbesar suaranya" Bisik Revan.

"Kalian udah ga sabar lagi ya buat perang, oke atur kapan waktu dan tempat" Ucap Ozan.

"Hari sabtu pada pukul 22.00 WIB di lapangan Soccotra" Ucap Rangga.

"Oke kami acc, jangan lupa perbanyak aliansi kalian karena nantinya geng kami yang tersebar luas di Indonesia ini akan datang" Ucap Ozan.

"Silahkan perbanyak anjing kampung kalian" Ucap Rangga.

"Bangsat lu! Tunggu waktunya!" Teriak Ozan lalu menutup teleponnya.

"Mereka udah siap untuk perang" Ucap Revan.

"Kita harus panggil semua geng di Soedirman buat bicarain hal ini" Ucap Satria.

"Kita kumpul di warteg Bu Wina nanti sabtu" Ucap Rangga.

Revan dan yang lainnya berpamitan pada Rangga dan Devano untuk pulang. Saat Mereka keluar dari komplek rumah Rangga, mereka melihat motor anggota geng Braven yang berjejer di salah satu rumah makan.

"Eh liat guys ada motor geng Braven tuh" Ucap Rico sembari menunjuk ke depan.

"Lah iya tuh" Ucap Beni.

"Tabrak aja tuh" Ucap Satria.

"Sialan lu Sat, inget ini mobil punya Rico emang punya bapak lu?" Tanya Revan.

"Udah tenang ni mobil ga guna juga, gue beli lagi ntar" Sahut Rico.

"Buset dah emang agak lain anak miliarder ini" Ucap Beni.

"Pasang sabuk pengaman kalian guys" Ucap Rico.

Mereka semua lalu memasang sabuk pengaman dan Rico mempercepat laju mobilnya.

"BRAKKKKK"

Mobil Rico menabrak motor geng Braven dan membuat anggota geng Braven yang sedang duduk di rumah makan itu terkejut.

"Anjing! Motor kita ditabrak" Teriak salah satu anggota geng Braven.

Rico menghentikan laju mobilnya dan berjalan mundur, Rico membuka kaca mobilnya lalu Revan dan yang lainnya mengejek anggota geng Braven.

"Mampus lu rasain haha" Teriak Satria lalu tertawa.

"Bangsat! Awas lu anjing!" Teriak salah satu anggota geng Braven sembari menunjuk ke arah mobil Rico.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang