Pertanda

12 1 0
                                    

"Dia berubah tidak seperti dulu saat aku bertemu dengannya tatapan matanya ke arah ku seperti tidak menginginkanku di hidupnya seperti ada orang lain yang sudah menempati hatinya sejak dulu aku harus kuat dan bisa mempertahankan Amira apapun resikonya"

Saat itu Amira sedang bersedih tentang kejadian siang tadi di warteg Bu Wina. Amira memutuskan untuk pergi ke cafe duarasa untuk sekedar duduk menikmati dinginnya malam, tidak lama notif pesan di hp Amira berbunyi. Amira memeriksanya dan itu dari seseorang yang menyusulnya ke cafe duarasa, dia tersenyum lalu pergi menggunakan taxi. Sesampainya di cafe duarasa dia memesan kopi favoritnya disana. Saat Amira melirik sekitar, dia melihat Keysha yang berada di pojok sedang meminum mocktailnya. Amira lalu menghampiri Keysha yang sedang bermain hp.

"Lo Keysha yang di warteg tadi kan?" Tanya Amira.

Keysha lalu melihat ke arah Amira.

"Iya, gue Keysha" Jawab Keysha lalu kembali melihat ke layar hp nya.

"Oh, gue boleh join?" Tanya Amira.

"Boleh silahkan" Jawab Keysha.

Amira lalu duduk di hadapan Keysha, dia tampak insecure melihat kecantikan Keysha dengan rambut panjangnya serta dia menggunakan motor seperti pacarnya, Rangga. Pesanan kopi Amira di antarkan ke mejanya oleh pelayan.

"Silahkan dinikmati ya kak" Ucap pelayan itu lalu tersenyum.

"Iya terimakasih" Ucap Amira sembari mengambil kopinya.

Amira lalu meminum kopinya dan membuka hp nya yang penuh notif pesan dari seseorang. Keysha yang mendengar notif pesan dari hp Amira lalu mematikan hp nya.

"Banyak amat notif pesan lu, seleb ya?" Tanya Keysha.

"Engga gue bukan seleb, lu kali yang seleb haha" Jawab Amira lalu tertawa.

"Eh lo temennya Rangga dari SMP itu emang bener?" Tanya Amira.

"Iya dari SMP, jujurly gue pernah pacaran sama dia cuman bentar doang karena hubungan kami ga di setujui oleh ortu gue" Jawab Keysha.

"Oh gitu, katanya lo pindah ke Australia itu kenapa?" Tanya Amira kembali.

"Iya gue pindah ke Australia karena ada bokap gue pindah tugas terus gue sekolah disana juga dan sekarang gue sekolah disini" Jawab Keysha.

"Oh gitu" Ucap Amira lalu meminum kopinya lagi.

"Eh gue mau nanya dong" Tanya Keysha.

"Nanya apa?" Tanya Amira balik.

"Gapapa nih gue nanya?" Tanya Keysha kembali.

"Iya gapapa asal ga nyinggung gue" Jawab Amira sinis.

"Lo bisa sampe pacaran sama Rangga itu kek gimana? Gue mau tau dong" Ucap Keysha.

Amira lalu menceritakan tentang Rangga dan sampai dia bisa memiliki hubungan dengannya.

"Jadi pas itu ada pertandingan basket terus gue itu kebetulan jadi kek palang merah remaja gitu di sekolah, terus Rangga ini luka akibat didorong sama musuhnya dibawa tuh ke UKS dan kebetulan banget gue yang disuruh ngobatin dia, pas gue obatin dia itu ngeliatin gue terus dan ga lama dia minta username ig gue ya gue kasi lah, dia ganteng sih tinggi juga idaman gue banget lah terus gue minta temenin dia nugas di cafe ini ya seperti biasalah dia itu selalu ngeliatin gue, sekitar 2 bulan gue sama dia pdkt dia nembak gue di dermaga pas sunset pula jadi keinget gue momen itu" Ucap Amira.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang