Selamat Jalan

5 1 0
                                    

"Terimakasih karena telah menerimaku Amira, karenamu aku bisa menjadi seperti sekarang dan tidak seperti dulu lagi, selamat jalan Amira semoga kita bertemu di lain waktu dengan versi terbaik kita masing-masing"

Waktu untuk melaksanakan ujian sekolah tinggal satu minggu, orang tua Amira memutuskan untuk pindah ke Bandung untuk Amira melaksanakan kuliah disana. 

"Kapan kita pindah?" Tanya Amira.

"Tunggu kamu udah lulus Ra" Sahut Ibu Amira.

"Berarti Amira bisa pamitan sama temen-temen Amira" Ucap Amira.

"Ya terserah kamu kalo masih sempet" Ucap Ayah Amira.

Sementara itu Rangga menelepon Rico bermaksud untuk membebaskan Michael yang ditangkap oleh polisi setelah penyerangan di SMA Harum Bangsa oleh geng Braven.

"Hah?! Kenapa dia dibebasin Ngga?" Tanya Rico dengan nada yang tinggi.

"Ini demi kita dan Jody Ric, kalo kita ga bebasin Michael mereka ga bakal tanggung jawab" Jawab Rangga.

"Aduh gimana ya Ngga" Ucap Rico.

"Udah ikutin kata gue aja Ric" Ucap Rangga.

"Yaudah" Ucap Rico lalu mengakhiri teleponnya.

Pada malam harinya Rangga dan teman-temannya melihat status di instagram geng Braven bahwa Michael telah kembali pada teman-temannya. 

"Nah udah balik tu tikus sialan" Ucap Satria.

"Kita tinggal nunggu info pertanggungjawaban mereka" Ucap Rangga.

Rangga menelepon Jeffry bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban dari geng nya perihal markas geng Fexamiros yang dibakar oleh mereka dan pengeroyokan Jody.

"Permintaan kalian sudah kami kabulin, sekarang kalian harus bertanggung jawab atas perbuatan kalian!" Ucap Rangga.

"Hmmm gimana ya, Zan yuhuu" Ucap Jeffry memanggil Ozan.

Ozan mengambil hp Jeffry lalu berbicara dengan Rangga lewat telepon.

"Hah? Apa? Tanggung jawab?" Tanya Ozan.

"Iya tanggung jawab, kalian lupa?" Tanya Rangga balik.

Teman-teman Rangga mendengarkan pembicaraan dia dengan Ozan lalu Revan menyuruh Rangga untuk memperbesar suara teleponnya.

"Kalian ini memang mudah dibodohin haha" Jawab Ozan lalu tertawa.

"Maksud lo?" Tanya Rangga.

"Kalian semua itu bodoh dan bego!" Teriak Ozan.

"Bangsat! kami sudah bebasin Michael dan sekarang kalian gamau tanggung jawab?" Tanya Rangga dengan nada yang tinggi.

"Untuk Michael kami makasih banget udah bebasin dia dari penjara, untuk tanggung jawab buat hangusnya markas kalian terus Jody itu urusan kalian dan resiko kalian karena tidak mau menyerahkan wilayah Soedirman pada kami!" Jawab Ozan dengan nada yang tinggi.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang