Saksi

46 6 0
                                    

"Aku hancur tidak berdaya terbaring di kasur rumah sakit yang tidak aku bayangkan jika aku berakhir disini karena ego ku untuk mendapatkannya kembali, aku terjatuh didalam kegelapan dan aku adalah cahaya kecil bagaikan lampu yang redup"

Suara langkah kaki di lorong rumah sakit yang sunyi itu membuatnya bergema, seseorang bertubuh tegap menggunakan jaket kulit hitam, celana kargo, dan sepatu boots itu mengetuk pintu kamar nomor 10.

"Tok tok tok" ketuk seseorang itu pada pintu nomor 10.

"Silahkan masuk" Sahut seseorang dari dalam kamar itu.

Pria itu lalu masuk dan menyapa beberapa orang di dalam kamar itu.

"Apa benar ini kamar atas nama saudara Arrangga Mahesa Brawijaya?" Tanya pria itu.

"Benar ini kamarnya saudara Rangga, ada apa?" Tanya wanita yang ada di dalam kamar tersebut.

Pria itu tidak sendirian, dia didampingi satu pria lagi yang menggunakan pakaian yang sama namun dia hanya diam menatap pasien yang bernama Rangga.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Darwin Hadi Suseno dan rekan saya yang bernama Ravin Wijaya, kami berdua dari kepolisian daerah ingin mengungkap kasus geng motor yang diduga selalu berbuat onar dan meresahkan warga. Kami mendapat informasi bahwa beberapa malam terakhir terjadi tawuran antar geng motor yang diduga saudara Arrangga Mahesa Brawijaya ikut andil dalam tawuran tersebut dan melibatkan banyak korban jiwa" Ucap Pria itu.

"Memang benar anak saya ikut dalam tawuran tersebut, namun anak saya adalah korban bukan pelaku, jika bapak tidak percaya anda bisa bertanya langsung ke anak saya Rangga dan Devano" Ucap wanita itu yang di duga adalah ibunya Rangga.

Kedua pria itu lalu menghampiri Rangga dan mulai melemparkan beberapa pertanyaan. Setelah cukup lama Rangga menjawab dan menjelaskan pertanyaan demi pertanyaan yang pria itu berikan, akhirnya pria itu mempersilahkan Rangga untuk bercerita kronologi bagaimana awal dari tawuran itu terjadi, mulai dari kisah hidupnya dan sampai berakhir terbaring di rumah sakit.

"Ceritakan bagaimana saudara bisa sampai disini" Ucap pria itu.

"S-saya akan menceritakan semuanya dari awal masalahnya" Ucap Rangga dengan sedikit gagap.

THE STORY BEGINS

.

.

.

RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang