Di sini ceritanya dimulai saat [M/n] dan kawan-kawan sudah dewasa memasuki umur pantas untuk melakukan sebuah hubungan.
Di sini ceritanya, seorang [M/n] sudah lama meninggalkan Obelia untuk belajar di akademi-akademi.
"Obelia, sudah lama sekali! Terlihat ada banyak perubahan... Gaada perubahannya deh. Terakhir kudengar sih Claude jadi Raja. Oiya, Felix juga ada kirim surat kalau Claude nikah lagi trus istrinya mati waktu lahirin anaknya, waktu baca surat tu aku sih ketawain aja."
Informasi :
• [M/n] umurnya di sini 22 tahun
• Felix anggap aja umurnya masih 24 tahun
• Claude anggap aja umurnya masih 22 tahun.Saat [M/n] sampai ke istana dia langsung melepaskan sihir penyamarannya, dan asal lari di dalam sana.
"Istananya sama sekali ga berubah!" Riangnya yang diliatin oleh pelayan. Terlihat tidak ada kata malu di kamus [M/n].
Karena masih ada ingatan tipis di otak [M/n] dia masih mengingat jalan untuk ke istana Claude.
"Pintu besar emas ini ga salah lagi! Hahaha! Punya otak genius emang seenak ini." Gumamnya yang tanpa babibu langsung membuka pintu itu dengan keras.
BRAK!!
Trang!
"WOI! AKU COMEBACK!"
"Istananya sama sekali gaada yang berubah, ya. Hanya saja sedikit kumuh, saranku sih tambahkan lebih banyak pelayan di setiap istana." Ucapnya tanpa rasa bersalah.
Di dalam terlihat ada 3 orang yang cukup terkejut, ada seorang anak perempuan di sana yang terkejut sampai garpunya terjatuh.
"Kok pada diam? Ga senang kah kalau aku pulang?" Terlihat [M/n] mulai memasang muka cemberutnya dan masuk ke ruangan Claude tidak lupa menutup kembali pintunya dengan cara membantingnya.
"Kau... Kapan kembalinya?" Claude akhirnya tersadar dari lamunannya.
"FELIX!!! LAMA TIDAK KETEMU! KANGEN GAK? KANGEN LAH MASA ENGGAK?" [M/n] tidak menjawab pertanyaan Claude dan langsung lompat ke arah Felix.
"Tau ga tau ga?! Selama di akademi tu super duper membosankan. Setelah sekian lama akhirnya aku bisa meninggalkan neraka itu."
Claude yang dicuekin hanya bisa menatap tajam ke arah Felix.
Athanasia masih melebarkan matanya, dia cukup terpesona dengan [M/n].
Visual [M/n] di sini memiliki rambut putih salju kebiruan yang cukup menyilaukan bersama dengan mata permata sesuai dengan khas Obelia.
"[M-M/n]? Tunggu– kamu terlalu dekat-!" Felix sendiri mukanya udah merah habis ditambah jantungnya yang udah dag dig dug suer, biasalah malu-malu kambing.
"OH! Apa ini Athanasia? LUCU SEKALI! APA DIA BOLEH DIMAKAN?!" [M/n] dengan cepat mendekati Athanasia lalu memegang kedua pipi Athanasia.
Athanasia cukup gugup dibuatnya.
"Tangannya dingin sekali! Claude, kau apain dia?! Pasti kau mengancamnya kan?" [M/n] langsung menuduh Claude tanpa mencari alasan yang jelas.
"Mending main sama kakak sini, siapa nama panggilanmu? Bukankah Athanasia terlalu panjang?"
"A-Athy!" Jawabnya.
"Bukankah kau sudah terlalu tua disebut kakak?" Ucap Claude tanpa menatap ke arah [M/n].
💢[M/n] tersenyum sambil menatap ke arah Claude. "Kau sebut aku tua? Emangnya umurmu berapa? Kau lebih tua dariku. Dasar kakek-kakek yang hanya bisa mengomel di sana!" [M/n] menunjuk Claude.
Padahal bukan dia yang ditunjuk, tapi terasa beribu-ribu panah menusuk ke Felix. Felix hanya bisa diam-diam menangis di sana. •́ ‿ ,•̀
Chapter 1 ✅
VISUAL [M/N] ADA DI SINI 👇
Biodata :
Nama : [M/n] de Alger Obelia
Umur : 22 tahun
Tinggi badan : 170[M/n] suka apa?
• Pria rambut merah bergelombang dengan mata abu-abunya.
• Tinggi badan 187 cm.
• Teman dekatnya sejak kecil. (kasian, belum naik ke status yang lebih dekat).Beberapa informasi :
• [M/n] merupakan si bontot di Obelia.
• Dia paling sering diganggu oleh Claude dan Anastacius yang merupakan kakaknya.
• [M/n] sikapnya bertolakbelakang sama Claude yang sekarang.
• Keunggulan [M/n] mengendalikan air, es, serta angin. Dia lulus di akademi dengan lulusan terbaik.Informasi cerita : Akan ada beberapa OC ditambahkan di sini. Ga asik kalau Felixnya ga cemburuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Felix lope lope -[M/n] { Felix X [Malereader] }
Non-FictionEND Saudara dengan Claude, dan jatuh cinta dengan Felix di pandangan pertama~~ kerjaannya tiap hari hanya gangguin Felix dan berusaha membuat Felix tertarik dengan dirinya. Di sini seorang [M/n] ingin menjadi TOP, tapi malah menjadi seorang BOT keti...